REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pernikahan merupakan ibadah yang bersifat lama dan jangka panjang. Untuk itu dalam menjalankannya, umat Islam perlu memperhatikan tuntunan agama guna menghindari kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang kerap terjadi.
Penulis buku Menuju Samara Hingga Surga terbitan Republika Penerbit Ustaz Imam Nur Suharno mengatakan, memilih pasangan hidup tidak boleh dilakukan dengan sembarangan. Seorang Muslim dan Muslimah harus mendasari pilihan jodohnya berdasarkan tuntunan agama dan juga kriteria yang diinginkan.
“Guna menghindari KDRT, kita harus memuliakan pasangan kita,” kata Ustaz Imam dalam program Republika Ngaji, baru-baru ini.
Saling memuliakan antara pasangan suami istri ini bukan tanpa alasan. Menurut Ustaz Imam, memuliakan pasangan sejatinya merupakan penegasan kuat agama sebagaimana yang disebutkan Allah dalam Alquran dalam ayat-ayat penciptaan langit dan bumi beserta manusia.
“Ketika kita menyebut tentang pasangan, Allah menggunakan redaksi wa min aayatihi/dan dari tanda-tanda kebesaran Allah. Ini menandakan apa? Bahwa pasangan kita itu disejajarkan dengan penciptaan langit dan bumi, karena kita—manusia—juga ciptaan Allah yang patut dimuliakan,” kata dia.