REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sembilan pemain Persib Bandung terkonfirmasi Covid-19. Sembilan pemain yang tidak disebutkan namanya itu pun absen di laga kontra Persikabo pada Sabtu (29/1/2022).
Dokter tim Persib, Rafi Ghani menjelaskan, kronologi yang terjadi pada tim. Dia mengakui, awal mulanya saat Persib memberikan libur pada pemain saat jeda FIFA matchday setelah menghadapi Borneo FC pada 18 Januari lalu.
"Mengenai kronologis sebetulnya kami sudah ikuti protokol kesehatan dengan cukup baik, namun ada jeda waktu masa-masa untuk libur beberapa hari. Setelah diliburkan saya lakukan pemeriksaan antigen secara mandiri," kata Rafi dalam konferensi pers secara daring, Ahad (30/1/2022).
Hasilnya, diketahui tiga orang terpapar Covid-19 pada Rabu (26/1/2022). Di saat yang bersamaan, ada pemain mengeluh sakit yang membuat Rafi kembali melakukan pemeriksaan antifen.
"Setiap yang sakit saya lakukan pemeriksaan dan hasilnya satu positif. Lalu kami periksa lagi untuk semua kru dari Persib Bandung, termasukan staf pelatih, staf ofisial dan media kami lakukan pemeriksaan antigen. Dari situ ternyata kita mendapatkan ada dua orang lagi yg positif," kata Rafi.
Dari sana, Rafi mencurigai, bahwa telah ada paparan yang terjadi saat Persib kembali menjalani latihan. Maka dia kembali melakukan tes antigen pada Kamis (27/1/2022) dan Jumat (28/1/2022).
"Jadi yang terdeksi pada saat antigen delapan orang. Tanggal 28 Kita kan ada persiapan lawan Persikabo (h-1 pertandingan) dan sesuai prosedur ada pemeriksaan PCR," kata Rafi.
Rafi mengakui, jatah PCR klub dibatas 35 orang. Karena ada kekhawatiran penyebaran Covid-19 dalam tim, Rafi meminta, untuk seluruh pemain melakuak tes PCR.
"Padahal, saya sudah tahu dari pemeriksaan antigen 8 orang positif akhirnya kami minta PCR. Setelah pemeriksaan dari tes PCR yang terpapar sembilan orang," kata Rafi.
Rafi mengaku, tidak ingin memyalahkan asal mula sebaran Covid-19. Apalagi, Persib adalah salah satu klub yang ketat terhadap protokol kesehatan dengan melakukan tes Covid-19 ecara mandiri.
"Persib seolah-olah mengagetkan ada sembilan orang itu yang terkonfirmasi positif. Padahal yang terjaring sudah dari sebelum pemeriksaan PCR, bukan dari satu hari saja. Salah satu contoh tim lain juga sampai 14 orang, tapi terjaringnya sama, tidak langsung 14, tapi sekali tes dua orang, jadi kalau ditotal 14 orang," kata Rafi.