REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Seorang warga Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta terdeteksi positif Covid-19 varian Omicron berdasarkan pemeriksaan Whole Genome Sequencing (WGS) saat berada di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Kadarmanta Baskara Aji menuturkan WGS terhadap sampel warga DKI Jakarta itu dilakukan oleh Laboratorium Mikrobiologi Universitas Gadjah Mada (UGM). "Ada satu (positif Omicron), warga DKI Jakarta," kata dia, Senin (31/1/2022).
Menurut dia, pasien yang sempat dirawat di salah satu rumah sakit di DIY itu telah kembali ke Jakarta setelah dinyatakan sembuh dan negatif Covid-19. Pasien itu sebelumnya diketahui positif Covid-19 saat melakukan tes usap sebagai syarat perjalanan kembali ke Jakarta.
Mengingat hanya berkunjung serta bukan warga DIY, menurut Aji, satu kasus positif Omicron tersebut dimasukkan sebagai tambahan kasus di DKI Jakarta. "Dia datang ke Yogyakarta, lalu waktu mau kembali dilakukan tes swab (usap) kemudian hasilnya positif. Karena CT valuenya rendah kemudian di-WGS," ujar dia.
Karena tidak tercatat sebagai kasus DIY, Aji menyatakan hingga saat ini belum ada kasus penularan Omicron di DIY. Setelah dilakukan pelacakan kontak erat, kata dia, hasilnya tidak ada orang yang tertular kasus pasien asal Jakarta tersebut.
"Sudah tracing (pelacakan), (hasilnya) tidak ada masalah. (Kontak erat) negatif Covid-19," kata dia.
Ketua Pokja Genetik FK-KMK UGM Gunadi yang memimpin uji WGS di Laboratorium Mikrobiologi UGM itu, menuturkan pada Ahad (30/1/2022) telah melaporkan hasil WGS dari 33 sampel ke Pemda DIY. Kendati enggan membeberkan hasil WGS tersebut kepada awak media, ia tidak menampik pernyataan yang disampaikan Sekda DIY terkait satu orang positif Omicron.
"Betul itu yang disampaikan Pak Sekda. Sesuai (pernyataan) Pak Sekda saja," ujar dia.