REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di dalam Alquran, Allah SWT menggunakan beberapa pola komunikasi. Informasi yang disampaikan berulang-ulang menjadi salah satu di antara pola komunikasi yang diajarkan-Nya. Adapun adanya pengulangan pada suatu ayat memiliki maksud dan tujuan tertentu.
Quraish Shihab dalam kitabnya, Tafsir Al-Qur’an al-Karîm, menyebutkan para ulama tafsir hampir sepakat menilai setiap pengulangan kata pada Alquran pasti memiliki makna, yang sedikit atau banyak berbeda dengan kata yang diulang tersebut.
Penjelasan para ulama mengenai hikmah pada pengulangan tersebut bersifat ijtihadi. Karena itu, apabila terdapat beberapa perbedaan, maka dimungkinkan karena perbedaan sudut pandang yang digunakan.
Dilansir di laman resmi MUI, Syekh Muhammad bin Salih dalam Tafsir Juz ‘Amma menyebut ada beberapa hikmah pengulangan ayat atau kalimat dalam Alquran. Pertama, pengulangan dilakukan sebagai bentuk penjelasan mengenai urgensi masalah.
Pengulangan yang terjadi pada konteks ini menunjukkan bahwa masalah tersebut sangatlah penting, sebagaimana halnya pengulangan dalam surat Ar Rahman.
Para ulama berpendapat rahasia pengulangan dalam surat Ar Rahman dikarenakan betapa pentingnya menampakkan aneka nikmat Allah SWT yang sangat melimpah, yang bahkan tidak akan pernah sanggup dihitung dalam kehidupan manusia.