Ahad 06 Feb 2022 04:30 WIB

Kata Alquran Jika Manusia Hanya Kejar Urusan Dunia

Islam mengajarkan manusia untuk berusaha atau ikhtiar agar memiliki kehidupan baik.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Muhammad Hafil
Kata Alquran Jika Manusia Hanya Kejar Urusan Dunia. Foto:   Jangan Terlalu Ambisi pada Dunia (Ilustrasi)
Foto: pexels
Kata Alquran Jika Manusia Hanya Kejar Urusan Dunia. Foto: Jangan Terlalu Ambisi pada Dunia (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Agama Islam mengajarkan manusia untuk berusaha atau ikhtiar agar memiliki kehidupan yang baik di dunia dan akhirat. Namun banyak manusia yang hanya berusaha untuk mendapat kehidupan yang baik di dunia tanpa mempersiapkan diri untuk kehidupan di akhirat. Terkait hal ini Surah Hud Ayat 15-16 menjelaskan tentang orang yang hanya menghendaki kehidupan dunia.

مَنْ كَانَ يُرِيْدُ الْحَيٰوةَ الدُّنْيَا وَزِيْنَتَهَا نُوَفِّ اِلَيْهِمْ اَعْمَالَهُمْ فِيْهَا وَهُمْ فِيْهَا لَا يُبْخَسُوْنَ

Baca Juga

Barangsiapa menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, pasti Kami berikan (balasan) penuh atas pekerjaan mereka di dunia (dengan sempurna) dan mereka di dunia tidak akan dirugikan. (QS Hud: 15)

Tafsir Kementerian Agama menerangkan, ayat ini mengandung arti, barang siapa yang menginginkan kesenangan hidup di dunia seperti makanan, minuman, perhiasan, pakaian, perabot rumah tangga, binatang ternak, dan anak-anak tanpa mengadakan persiapan untuk kehidupan di akhirat, seperti beramal kebajikan, membersihkan diri dari berbagai sifat yang tercela, maka Allah akan memberikan kepada mereka apa yang mereka inginkan sesuai dengan sunnatullah atau ketentuan Allah.

Allah tidak akan mengurangi sedikit pun dari hasil usaha mereka itu, karena untuk memperoleh rezeki tersebut terkait dengan usaha seseorang. Hasil usaha mereka di dunia itu tergantung kepada usaha mereka dan sunnatullah dalam kehidupan, sedang amal-amal keakhiratan, balasannya ditentukan oleh Allah Taala sendiri tanpa perantara seorang pun.

اُولٰۤىِٕكَ الَّذِيْنَ لَيْسَ لَهُمْ فِى الْاٰخِرَةِ اِلَّا النَّارُ ۖوَحَبِطَ مَا صَنَعُوْا فِيْهَا وَبٰطِلٌ مَّا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ

Itulah orang-orang yang tidak memperoleh (sesuatu) di akhirat kecuali neraka, dan sia-sialah di sana apa yang telah mereka usahakan (di dunia) dan terhapuslah apa yang telah mereka kerjakan. (QS Hud: 16)

Tafsir Kementerian Agama menjelaskan ayat ini mengandung arti, orang-orang yang amalnya hanya diniatkan sekadar mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan tidak diniatkan sebagai persiapan untuk menghadapi akhirat, tidak memperoleh apa pun kecuali neraka.

Mereka berusaha di dunia bukan karena dorongan iman pada Allah, dan bukan untuk membersihkan diri dari dosa dan kejahatan, serta bukan juga untuk mengejar keutamaan dan takwa, akan tetapi semata-mata untuk memenuhi keinginan hawa nafsu sepuas-puasnya. Itulah sebabnya Allah menjadikan apa yang telah mereka kerjakan di dunia sia-sia belaka.

Allah berfirman, "Barang siapa menghendaki kehidupan sekarang (duniawi), maka Kami segerakan baginya di (dunia) ini apa yang Kami kehendaki bagi orang yang Kami kehendaki. Kemudian Kami sediakan baginya (di akhirat) neraka Jahanam, dia akan memasukinya dalam keadaan tercela dan terusir. Dan barang siapa menghendaki kehidupan akhirat dan berusaha ke arah itu dengan sungguh-sungguh, sedangkan dia beriman, maka mereka itulah orang yang usahanya dibalas dengan baik." (QS Al-Isra: 18-19)

Allah berfirman, "Barang siapa menghendaki keuntungan di akhirat akan Kami tambahkan keuntungan itu baginya dan barang siapa menghendaki keuntungan di dunia Kami berikan kepadanya sebagian darinya (keuntungan dunia), tetapi dia tidak akan mendapat bagian di akhirat." (QS Asy-Syura: 20)

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement