REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Belasan Kader senior Golkar Jawa Barat menyambut langkah DPP Golkar yang akan melaksanakan Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) DPD Golkar Jabar. Saat ini, kursi Ketua DPD Golkar Jabar diisi oleh Plt Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Ace Hasan Syadzily.
Perwakilan Kader Golkar Senior Jawa Barat, Wawan Dioz biasa disapa Bento mengatakan, saat ini, Golkar Jawa Barat kehilangan sosok pemimpin. Sehingga dengan adanya Musdalub ini diharapkan partai Golkar Jawa Barat kembali menggeliat kembali. Apalagi, saat ini, Partai Golkar sudah terlalu lama tertidur pasca-ditinggalkan ketua Golkar Jabar sebelumnya Ade Barkah.
"Sejak ditinggalkan Pak Ade Barkah, Partai Golkar Jabar hampir tidak ada pergerakan. Ini sangat memprihatinkan," ujar Bento dalam siaran persnya, Ahad (6/2).
Bento menjelaskan, bahwa tugas DPP adalah hanya menggelar Musdalub saja. Sehingga, dalam pemilihan ketua DPD Golkar Jabar, Bento beserta para kader senior Golkar Jabar berharap, tidak mengintervensi dalam pemilihan.
"Jangan ada calon titipan, biarkan musdalub nanti berjalan demokratis sehingga bisa menghasilkan seorang pemimpin yang memang paham terhadap kondisi politik di Jawa Barat," katanya.
Oleh karena itu, kata Bento, semua kader Jawa Barat berharap DPP tidak ikut campur dalam pemilihan ketua DPD Golkar Jabar. Karena, sesungguhnya hanya para kader Golkar Jawa Barat yang tau siapa yang pantas memimpin Golkar Jabar.
Apalagi, kata Bento, tahun ini tahapan pemilu sudah dimulai, sehingga waktu semakin sempit.
"Dengan segala hormat kepada pengurus DPP Golar Jika ingin menang pileg dan pilpres 2024, jangan intervensi Musdalub Jabar," katanya.
Saat ditanya siapa yang pantas memimpin DPD Golkar Jawa barat, Bento menyebutkan, Deddi Mulyadi dan Ade Ginanjar sosok yang tepat untuk memimpin Golkar Jabar ke depan.
"Pak Deddi Mulyadi dan Ade Ginanjar paling realistis pada saat ini untuk memimpin Golkar Jabar sekaligus punya potensi besar utk ikut kontestasi PILGUB, dia sering turun lapangan dan apalagi hasil Surveynya di luar dugaan masuk dalam bursa capres mendatang," papar Bento.