REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM – Gubernur Nusa Tenggara Barat, H Zulkieflimansyah, ingin ada kuota tiket gratis MotoGP untuk masyarakat di provinsi itu khususnya warga lokal di area Sirkuit Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah.
Hal ini diutarakan Gubernur NTB Zulkieflimansyah ketika menerima silaturahmi Direksi Mandalika GrandPrix Association (MGPA) dan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) selaku pengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika dalam keterangan tertulis diterima wartawan di Mataram, Ahad (6/2/2022).
"Semoga ada kuota tiket gratis bagi warga lokal," ujarnya. Menurut dia, salah satu upaya mengatasi ketersediaan akomodasi adalah dengan cara memperbanyak distribusi tiket non premium untuk penonton lokal karena mereka tidak memerlukan akomodasi.
"Untuk mengatasi ketersediaan akomodasi, salah satunya dengan memperbanyak distribusi tiket non premium untuk penonton lokal karena mereka tidak memerlukan akomodasi," ucap Zulkieflimansyah.
Selain itu, Gubernur NTB juga mengimbau agar lomba MotoGP di Sirkuit Mandalika nanti dilaksanakan dengan Protokol Kesehatan (prokes) yang terjaga.
"Prokes travel bubble bagi kru dan pembalap MotoGP harus benar benar terjaga selama tiga hari penyelenggaraan acara ini, terutama pada area akomodasi hotel tempat menginap," terangnya.
Di samping itu dalam pertemuan tersebut Gubernur Zulkieflimansyah juga memastikan NTB sudah siap jadi tuan rumah yang baik untuk rangkaian penyelenggaraan even MotoGP 2022.
"Sebagai tuan rumah kita siap memberikan bantuan apapun untuk penyelenggara dan sejauh ini semua berjalan dengan baik," kata orang nomor satu di NTB tersebut.
Sementara itu, Direktur Utama MGPA, Priandhi Satria menjelaskan tentang progres pelaksanaan homologasi, infrastruktur pendukung dan teknis penyelenggaraan serta skenario Travel Buble bagi tim balap.
"Homologasi (evaluasi lintasan) sudah dikerjakan dan dilaporkan pada Dorna sesuai permintaan. Untuk infrastruktur pendukung seperti tribun, penyiapan marshal dan pendukung teknis lain sudah selesai serta teknis penyelenggaraan seperti fasilitas dan layanan untuk tim balap sudah siap," jelasnya.
Adapun skenario travel bubble bagi tim balap akan diberlakukan karantina kawasan selama tiga hari di 24 hotel tempat menginap dan sejak dari kedatangan mereka di Lombok.
Rencana, kedatangan tim akan dimulai Senin, 7 Februari besok sedangkan logistik sudah mulai berdatangan sejak Jumat kemarin (4/2). Untuk itu, Priandhi berharap agar beberapa sisa pekerjaan persiapan akan selesai tepat waktu. "Semoga beberapa sisa pekerjaan persiapan akan selesai tepat waktu," katanya.