REPUBLIKA.CO.ID, JENEPONTO -- Laznas BMH terus berupaya mendorong pengelolaan dana zakat, infak dan sedekah pada sektor produktif dan jangka panjang serta berkelanjutan. Satu di antaranya melaui program Ternak Berkah.
"Program ini melibatkan warga yang menjadi peternak binaan BMH di tiga titik, yaitu Gowa, Jeneponto dan Pinrang," terang Kepala BMH Perwakian Sulawesi Selatan, Kadir, Ahad (6/2).
Kambing-kambing itu merupakan peranakan Etawa dalam tajuk program Ternak Berkah yang disediakan oleh BMH untuk dikembangkan oleh warga. "Alhamdulillah, saat ini ada 12 peternak yang aktif mengembangbiakkan hewan pemakan rumput itu," imbuh Kadir dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
Ilyas, warga Bontosunggu Jeneponto, peternak yang menjadi binaan dan segera memelihara kambing itu, tampak sangat bahagia.
"Alhamdulillah, terima kasih kepada BMH atas bantuan kambing ini. Sebelumnya kambing saya sakit dan satu-satu mati. Ternyata Allah berikan jalan keluar," ungkapnya bahagia.
Ia sangat bersyukur dengan adanya kambing dari Laznas BMH. Ia yang memang hobi beternak, sangat yakin peliharaannya itu akan mudah beradaptasi.
Ketua BMH Perwakilan Sulsel, Kadir mengungkapkan, selain bermitra dengan peternak kambing di wilayah Gowa, Takalar dan Jeneponto, lembaganya juga mengembangkan kemitraan ternak sapi di wilayah Pinrang.
"Ini adalah upaya yang terus diperjuangkan oleh BMH agar dana zakat dapat mengubah mustahik menjadi muzakki. Jelas butuh proses dan sinergi berkelanjutan dari kita semua," tutupnya.