REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Tak ada Sinisuka Ginting yang dua tahun lalu menjadi andalan di nomor tunggal. Begitu juga hilangnya nama pasangan terbaik dunia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, yang membawa Indonesia merebut gelar juara Kejuaraan Bulu tangkis Asia Beregu atau Badminton Asian Team Championship (BATC) 2020.
Dalam kejuaraan BATC yang akan berlangsung di Selangor, Malaysia, 15-20 Februari mendatang, pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) ternyata lebih memberikan kepercayaan kepada para pemain muda.
Selain Ginting, di tunggal putra juga tak ada nama Jonatan Christie maupun Shesar Hiren Rhustavito yang menjadi andalan saat Indonesia meraih Piala Thomas tahun lalu.
Di sektor ini, Indonesia yang juga juara bertahan dalam tiga edisi terakhir BATC 2016, 2018 dan 2020 bakal tampil dengan dimotori deretan pemain muda. Mulai dari Chico Aura Dwi Wardoyo, Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay, Christian Adinata, dan Yonathan Ramlie.
Para pemain muda tersebut memang belum memiliki pengalaman yang cukup di ajang internasional. Kalaupun ikut turnamen internasional kelasnya masih di bawah turnamen BWF Super 300 atau Super 100. Ini mengingat karena secara nilai memang belum mencukupi untuk ambil bagian.
Baca juga : Pemkot Surakarta Matikan Lampion Imlek Menyusul Kenaikan Covid-19
Berbeda dengan nomor ganda putra ada tiga pasangan muda Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan dan Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri. Meskipun hitungannya pemain pelapis, kiprahnya di turnamen internasional kerap bisa disaksikan.
Kemampuan ganda putra pelapis ini pun bisa dibilang sudah mendekati seniornya. Mereka kerap menyulitkan pasangan kelas dunia lainnya. Bahkan mampu juara di beberapa turnamen internasional yang mereka ikuti.
Keputusan PBSI mempercayakan kepada pemain muda ini patut diapresiasi. Apalagi ini kejuaraan beregu. Kita ketahui di nomor beregu mental pemain lebih diuji. Karena hasil yang mereka dapatkan akan berpengaruh terhadap tim secara keseluruhan. Kita berharap pemain muda ini mampu menjawab kepercayaan yang diberikan.
Kalau di beregu putra kita secara penuh berkekuatan pemain muda yang minim pengalaman. Di bagian putri kita masih mengandalkan Gregoria Mariska Tunjung di tunggal.
Namun, di ganda kita tidak menyertakan juara olimpiade 2021 Greysia Polii/Apriyani Rahayu. Berbeda dengan beregu putra di mana tim kita sangat disegani. Di beregu putri, kita memang masih sulit untuk bersaing.
Baca juga : ITDC: 338 Marshal Siap Bertugas pada Official Test MotoGP
Ketua Harian PP PBSI Alex Tirta saat acara pelepasan di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta Timur, Senin (7/2/2022), mengaku menggenjot para pemain muda itu untuk menampilkan performa terbaik dalam kejuaraan beregu nanti.
"Buktikan apa yang sudah dilatih selama di Pelatnas Cipayung bisa menjadi modal untuk digunakan dalam pertandingan. Selain itu, atlet juga harus yakin dengan apa yang sudah dipersiapkan selama latihan itu sudah merupakan yang terbaik," ujar Alex Tirta.
Menurut Alex, pada era kepemimpinan Ketua umum PP PBSI Agung Firman Sampurna pemain-pemain muda memang akan terus diberi kesempatan agar bisa meningkatkan kemampuan dan menambah jam terbang pengalaman tampil di kejuaraan beregu yang atmosfernya berbeda.
Dengan tampil di kejuaraan beregu ini, pemain-pemain muda terbaik ini akan makin terasah teknik, ketrampilan, dan juga mental bertandingnya.
"Saya yakin pemain yang dikirim ini adalah pemain muda terbaik yang kita miliki. Saya meminta tim terus kompak. Antara pemain dan pelatih terus berkoordinasi demi hasil yang maksimal," kata Alex dalam rilis PBSI.
Baca juga : Perbasi Pasang Target Emas SEA Games 2022 untuk Basket Putri
Rombongan Indonesia ke BATC 2022 beranggotan 32 orang. Terdiri dari 10 pemain putra dan 10 pemain putri, ditambah pelatih teknik, pelatih fisik, masseur, terapis, dokter gizi, psikolog, dan tim pendukung lainnya.
"Berikan yang terbaik untuk Indonesia. Selamat berjuang dan apa yang kita harapkan bersama bisa tercapai. Selamat bertanding dan jangan lupa berdoa, semoga tim terus diberi kesehatan," ujar Alex.
Menurut manajer tim Aryono Miranat, skuat Garuda Muda siap tempur ke ajang BATC 2022. Dengan kekuatan 10 pemain putra dan 10 putri, tim Indonesia muda siap menampilkan performa terbaik.
"Meski persiapan termasuk pendek, hanya sekitar tiga minggu, tim Indonesia siap tempur di BATC. Dengan kekuatan pemain muda, kita siap untuk bersaing dengan negara-negara lain. Kami memohon doa dan dukungan masyarakat Indonesia agar bisa berprestasi seperti yang diharapkan," kata Aryono, yang juga asisten pelatih ganda putra utama Pelatnas Cipayung.
Pemain tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung menyebut, dirinya siap mengemban tugas sebagai ujung tombak tim putri Indonesia. "Saya dan teman-teman juga sudah siap bertanding. Persiapan kami juga cukup untuk bersaing di BATC," tegas Gregoria.
Baca juga : Penghuni Pelatnas Bulu Tangkis Cipayung Jalani Vaksinasi Ketiga
Skuat Garuda Muda berangkat hari ini dengan harapan pada tanggal 12 Februari nanti sudah bisa berlatih. Karena, sesampai Malaysia pada Senin malam, tim Indonesia wajib menjalani karantina selama lima hari. Setelah itu jika kondisi pemain sehat dan bebas Covid, baru diizinkan untuk berlatih.
Berikut Skuad Garuda Muda di Kejuaraan Bulutangkis Asia Beregu (BATC) 2022
Tim Putra:
1. Chico Aura Dwi Wardoyo
2. Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay
3. Christian Adinata
4. Yonathan Ramlie
5. Leo Rolly Carnando
6. Daniel Marthin
7. Pramudya Kusumawardana
8. Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan
9. Bagas Maulana
10. Muhammad Shohibul Fikri
Tim Putri:
1. Gregoria Mariska Tunjung
2. Putri Kusuma Wardani
3. Saifi Rizka Nurhidayah
4. Bilqis Prasista
5. Stephanie Widjaja
6. Nita Violina Marwah
7. Febriana Dwipuji Kusuma
8. Amallia Cahaya Pratiwi
9. Lanny Tria Mayasari
10. Jesita Putri Miantoro