REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Survei Seismik 2D Vibroseis yang dilaksanakan Subholding Upstream Pertamina dinyatakan telah mencapai 10 ribu titik vibroseis dari target 25 ribu yang terbentang di tiga provinsi di Pulau Jawa, yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur meliputi 29 Kabupaten dan Kotamadya, 193 kecamatan dan 743 desa dengan panjang lintasan 1.000 kilometer (km).
Survei Seismik 2D Vibroseis Sub-Vulkanik ini merupakan salah satu upaya eksplorasi Subholding Upstream Pertamina dalam membuka potensi sumber daya migas baru dengan pengambilan data bawah permukaan di area sub vulkanik, sebagai pemenuhan Komitmen Kerja Pasti (KKP) WK Jambi Merang di Wilayah Terbuka tahun ke-2.
“Hingga saat ini Survei Seismic 2D Vibroseis telah rampung di Jawa Barat, sebagian besar area di Jawa Tengah dan telah memulai pekerjaan topografi di sebagian area Jawa Timur. Kegiatan survey vibroseis berjalan dengan aman, lancar, menerapkan protokol pencegahan Covid-19 yang ketat dan telah mencatatkan 552.528 safe man hours tanpa accident dan incident,” ungkap Medy Kurniawan, Direktur Eksplorasi PT Pertamina Hulu Energi selaku Subholding Upstream Pertamina, Selasa (8/2/2022) lalu.
Farid Rochmadianto, Pjs VP Exploration Technical Excellence & Coordination Subholding Upstream Pertamina, menjelaskan sebagai upaya menciptakan operation excellent pada kegiatan operasi di lingkungan eksplorasi, Subholding Upstream Pertamina melaksanakan kegiatan Audit dan Review Kinerja Operasi Kegiatan Survei Seismik 2D Vibroseis di area Caruban yang saat ini menjadi basecamp (command centre).
Kegiatan audit dan review kinerja operasi yang dilakukan ini menandai progress Vibroseis di atas 10 ribu titik vibroseis dari target 25 ribu titik vibroseis yang direncanakan,” ujar Farid.
Melalui Audit dan Review Kinerja Kegiatan Survey Seismik 2D Vibroseis ini juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas pekerjaan yang sejalan dengan kepatuhan terhadap HSSE dan implementasi nyata nilai-nilai ahlak dalam seluruh kegiatan operasional. Farid juga mengucapkan terima kasih dan menyampaikan apresiasi atas kinerja positif yang telah dicapai secara OTOBOS (On Time On Budget On Schedule).
“Terima kasih kepada seluruh Perwira dan yang telah mendukung Survey Seismik 2D Sub-Vulkanik. Kegiatan survey ini juga merupakan bagian implementasi dari salah satu tata nilai AKHLAK, yaitu Harmonis, di mana kegiatan survei seismik ini sangat dekat dengan pemukiman masyarakat dan stakeholder setempat,” ujarnya.
Dalam pelaksanaan kegiatan seismik 2D Vibroseis, Jajaran Fungsi Eksplorasi, HSSE dan Corporate Secretary Subholding Upstream Pertamina dan Elnusa selalu melakukan kegiatan sosialisasi langsung ke masyarakat dan stakeholder terkait di masing masing daerah.
“Selain sosialisasi sebelum pelaksanaan pekerjaan, upaya restorasi dan reklamasi pada area terdampak harus selalu dilakukan sebelum meninggalkan lokasi survei seismik,” ujar Farid.
Farid mengingatkan pentingnya upaya pencegahan COVID-19 pada kegiatan survei 2D Seismik Vibroseis. “Protokol umum 5M (Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak, Menjauhi Kerumunan dan Membatasi Mobilitas), protokol khusus masuk area survei dengan karantina dan PCR harus diimplementasikan dan ditegakkan untuk meminimalisir penyebaran Covid-19 tersebut,” katanya.