Rabu 09 Feb 2022 18:08 WIB

IMI Siapkan Dua Kapal Pesiar untuk Ajang MotoGP di Mandalika

IMI akan bantu menyukseskan ajang bergengsi itu dari sisi transportasi dan akomodasi.

Red: Endro Yuwanto
Ketua Umum IMI Bambang Soesatyo. IMI menyiapkan dua kapal pesiar untuk menyukseskan gelaran MotoGP Indonesia di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 18-20 Maret 2022.
Foto: MPR
Ketua Umum IMI Bambang Soesatyo. IMI menyiapkan dua kapal pesiar untuk menyukseskan gelaran MotoGP Indonesia di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 18-20 Maret 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ikatan Motor Indonesia (IMI) menyiapkan dua kapal pesiar untuk menyukseskan gelaran MotoGP Indonesia di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 18-20 Maret 2022. Ketua Umum IMI Bambang Soesatyo mengatakan, selain jalur teknis seperti penyediaan marshal, tenaga medis, dan lainnya.

IMI juga akan membantu menyukseskan ajang bergengsi tersebut dari sisi transportasi dan akomodasi. Nantinya, dua kapal pesiar akan digunakan untuk membawa penonton MotoGP dari Bali ke Mandalika dan sebaliknya.

Baca Juga

Kapal pertama menggunakan kapal pesiar Ro-Ro Premium, KMP Dharma Kencana VIII, sebagai floating accommodation yang dikemas seperti Cruise. Kapasitasnya, kata Bambang Soesatyo, mencapai 600 penumpang. Kapal tersebut pernah dijadikan floating accommodation selama sebulan dalam perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX/2021 di Papua.

"Pengguna kapal pesiar Ro-Ro Premium, KMP Dharma Kencana VIII juga bisa mendapatkan paket IMI MotoGP Cruise, 4 hari 3 malam. Meliputi akomodasi, transportasi laut, transportasi darat, plus tiket nonton MotoGP," kata Bambang Soesatyo dalam laman resmi MPR, Rabu (9/2/2022).

Kapal akan berangkat pada 18 Maret 2022 dari pelabuhan Pelindo Benoa, Bali, menuju pelabuhan Pelindo Gili Mas, Lombok. Kapal kemudian bersandar di Pelabuhan Pelindo Gili Mas pada 18-20 Maret 2022. "Penonton menginap dalam kapal. Kembali ke Bali pada 21 Maret 2022," ucap pria yang akrab disapa Bamsoet itu menambahkan.

Kemudian, lanjut Bamsoet, kapal kedua menggunakan fast boat, yang bisa mengantarkan penonton MotoGP dari Bali ke Mandalika dengan rute pergi pulang dari Pelabuhan Padang Bai, Bali, ke Pelabuhan Gili Mas, Lombok. Lama berlayar sekitar 80-90 menit, kapasitasnya mencapai 150 penumpang. Karena rutenya pergi pulang Bali-Mandalika dalam satu hari, maka paket yang disiapkan adalah IMI MotoGP Mandalika 'N Beyond, 4 Hari 3 malam di Candidasa, Bali.

"Pada 18 Maret 2022 penonton MotoGP terlebih dahulu check-in di Candidasa Bali. Pada 19-20 bisa menyaksikan Qualification Day dan Race Day MotoGP dengan menggunakan fast boat, PP dari Bali menuju Lombok. Tanggal 21 Maret 2022, penonton check-out dari Candidasa Bali," ujar Bamsoet menjelaskan.

Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) itu mengungkapkan kedua paket tersebut sangat menguntungkan penonton. Sekaligus bisa memberikan multiplier effect economy yang besar, baik bagi masyarakat Bali maupun masyarakat Lombok.

Kedua paket tersebut makin membuat penonton memiliki banyak pilihan akomodasi. Sekaligus sangat dibutuhkan untuk menyukseskan penyelenggaraan MotoGP. Mengingat penonton MotoGP ditargetkan mencapai 100 ribu orang. Sementara jumlah kamar hotel dan penginapan sejenisnya di Lombok masih terbatas.

"Data Dinas Pariwisata (Dispar) NTB, jumlah kamar hotel di NTB, baik hotel berbintang maupun hotel melati sekitar 19.000 kamar. Jadi masih butuh ratusan ribu kamar lagi," jelas Bamsoet.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَهُوَ الَّذِيْٓ اَنْشَاَ جَنّٰتٍ مَّعْرُوْشٰتٍ وَّغَيْرَ مَعْرُوْشٰتٍ وَّالنَّخْلَ وَالزَّرْعَ مُخْتَلِفًا اُكُلُهٗ وَالزَّيْتُوْنَ وَالرُّمَّانَ مُتَشَابِهًا وَّغَيْرَ مُتَشَابِهٍۗ كُلُوْا مِنْ ثَمَرِهٖٓ اِذَآ اَثْمَرَ وَاٰتُوْا حَقَّهٗ يَوْمَ حَصَادِهٖۖ وَلَا تُسْرِفُوْا ۗاِنَّهٗ لَا يُحِبُّ الْمُسْرِفِيْنَۙ
Dan Dialah yang menjadikan tanaman-tanaman yang merambat dan yang tidak merambat, pohon kurma, tanaman yang beraneka ragam rasanya, zaitun dan delima yang serupa (bentuk dan warnanya) dan tidak serupa (rasanya). Makanlah buahnya apabila ia berbuah dan berikanlah haknya (zakatnya) pada waktu memetik hasilnya, tapi janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebihan,

(QS. Al-An'am ayat 141)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement