REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menceritakan pengalamannya di dunia sepak bola, termasuk saat membawa Persija Jakarta dan Persib Bandung menjuarai Liga Indonesia. Hal itu disampaikan saat berdikusi dengan pemilik Persikota Tangerang, Prilly Latuconsina.
"Kali ini, saya berdiskusi dengan pemilik klub sepak bola yang menjadi kejutan pada akhir-akhir ini," kata Erick Thohir membuka pembicaraan dalam video yang diunggah di akun Instagramnya, @erickthohir, Rabu (9/2/2022).
Prilly Latuconsina resmi mengakuisisi peserta Liga 3, Persikota, pada 30 Januari 2022. Erick Thohir bercerita pernah menjadi bagian dari Persija Jakarta ketika menjadi kampiun Liga Indonesia 2001. Kala itu, ia mengaku dipercaya sebagai direktur keuangan.
"Saya sejak awal di sepak bola, tidak pernah punya janji yang berlebihan. Saya menjanjikan klubnya sehat dan pemainnya baik sehingga lebih untuk jangka panjang," kata Erick Thohir.
Lebih lanjut, Erick Thohir menyampaikan diminta mengelola Persija oleh Gubernur DKI Jakarta periode 1997-2007 sekaligus pembina Persija Jakarta, Sutiyoso, dan manajer IGK Manila.
"Alhamdulillah filosofi saya itu terbukti. Contoh, ketika saya diminta Pak Sutiyoso dan Pak IGK Manila mengelola Persija sebagai direktur keuangan, alhamdulillah saya membawa Persija juara," ujar Erick.
Kemudian, Erick Thohir juga diketahui memiliki peran dalam trofi Indonesia Super League (ISL) Persib Bandung pada 2014. Saat Persib menjadi juara ISL 2014, Erick Thohir menjabat sebagai Wakil Komisaris Utama PT Persib Bandung Bermartabat (PBB).
"Sewaktu di Persib, saya menjadi wakil komisaris membantu Pak Umuh dan Pak Glenn. Saya lebih di administrasi dan Persib juara," jelas Erick Thohir.
Terbaru, Erick Thohir bersama putra Presiden RI Jokowi, Kaesang Pangarep, membeli saham mayoritas Persis Solo pada Maret 2020. Keduanya berhasil mengantar Persis meraih gelar Liga 2 2021 plus promosi ke Liga 1 musim depan.
Seusai diakuisisi Erick Thohir dan Kaesang Pangarep, Persis menjelma sebagai tim bertabur bintang. Laskar Sambernyawa mengoleksi banyak pemain berlabel Liga 1 meski berstatus peserta Liga 2. Namun, Erick Thohir tidak duduk dalam struktur perusahaan Persis. Dia menunjuk anaknya, Mahendra Agakhan Thohir sebagai Komisaris.
"Beberapa waktu lalu, kebetulan anak saya dan Mas Kaesang yang mengelola dan saya dari belakang, Persis juara," jelas Erick.
