REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Chelsea menjadi klub Liga Primer Inggris pertama yang meluncurkan jaringan 5G di setiap sudut area kandangnya, yang memungkinkan orang banyak untuk menikmati internet lebih cepat dari tempat duduk mereka pada hari pertandingan.
Berkat kemitraannya dengan sponsor kaos Three, klub London barat telah menyelesaikan pemasangan jaringan generasi berikutnya di sekitar Stamford Bridge.
Artinya, para penggemar di lapangan akan menikmati 'pengalaman koneksi yang mulus pada hari pertandingan' dari tempat duduk mereka saat mengakses internet di ponsel 5G mereka.
5G akan dapat diakses secara resmi di Stamford Bridge mulai hari pertandingan berikutnya yaitu saat menghadapi Lille di Liga Champions UEFA pada 22 Februari.
Lima legenda Chelsea kembali ke Stamford Bridge untuk peluncuran resmi jaringan 5G Three pekan ini – Gianfranco Zola, Eidur Gudjohnsen, William Gallas, Geremi dan Rob Green, dijuluki 'lima G'.
Namun, seperti dilansir Daily Mail, Kamis (10/2/2022), baik Three maupun Chelsea FC tidak akan mengungkapkan biaya keseluruhan pemasangan 5G, tetapi mengatakan jaringan generasi berikutnya akan membuka jalan bagi pengalaman penggemar yang terhubung paling baru.
"Apa yang telah dicapai Three di sini di Stamford Bridge adalah terobosan dan bukti kekuatan jaringan 5G-nya," kata CEO Chelsea, Guy Laurence.
"Kemungkinan bagaimana kami dapat meningkatkan pengalaman penggemar dan stadion tidak terbatas dan tim kami sangat senang karena sekarang siaran langsung," ujarnya.
Menurut Laurence, tetap terkoneksi dengan internet sangat penting bagi penggemar dan seluler telah menjadi bagian integral dari hari pertandingan. Kali ini, 5G memungkinkan pengguna untuk mulai menggabungkan fisik dan digital untuk pengalaman penggemar terbaik.
"Dengan Three di samping kami, kami akan dapat menghadirkan generasi berikutnya dari hiburan yang terhubung dan melanjutkan pencarian kami untuk menjadi salah satu klub paling inovatif di dunia sepakbola," katanya.
Standar nirkabel generasi kelima, yang mulai diterapkan secara luas di seluruh dunia pada tahun 2019, menyediakan konektivitas yang lebih cepat dan bandwidth yang lebih besar, yang berarti kecepatan pengunduhan yang lebih tinggi untuk pengguna internet, serta kapasitas dan konektivitas yang lebih besar untuk miliaran perangkat.