Kamis 10 Feb 2022 22:19 WIB

Kasus Covid-19 di Sulsel Melonjak, Bertambah 451 Orang Hari Ini

Peningkatan kasus mulai terjadi secara signifikan selama satu pekan terakhir.

Red: Ilham Tirta
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Sulsel, Husny Thamrin.
Foto: Dok Pemprov Sulsel
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Sulsel, Husny Thamrin.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Sulawesi Selatan mencatat peningkatan kasus secara signifikan, yakni 451 kasus pada Kamis (10/2/2022). Penambahan kasus harian tersebut menjadi yang tertinggi selama tahun 2022.

Peningkatan kasus di Sulsel mulai terlihat sejak satu pekan terakhir. Penambahan 451 kasus itu dari testing yang dilakukan kepada 9.372 sampel. Angka ini hampir dua kali lipat dari penambahan kasus sehari sebelumnya, yakni 275 kasus.

Baca Juga

"Hari yang sama ada 17 orang yang dinyatakan sembuh," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Sulsel, Husny Thamrin di Makassar, Kamis.

Husny menyebut, Dinas Kesehatan terus melakukan pelacakan kontak dan testing kepada masyarakat yang memiliki gejala Covid-19. Hal tersebut telah ditekankan hingga ke tingkat layanan dasar, yakni puskesmas.

Penambahan kasus Covid-19 ini ditanggapi dengan persiapan lebih dari 1.500 kamar isolasi dan kamar rumah sakit khusus pasien Covid-19. "Sekarang sudah terisi 35 orang di Asrama Haji Sudiang Makassar," kata Husny.

Ahli Epidemiologi Universitas Hasanuddin, Prof Ridwan Amiruddin mengatakan, kenaikan kasus ini harus diantisipasi oleh pemerintah dengan mempersiapkan rumah sakit. Pasien Covid-19 kemungkinan akan mengalami lonjakan pada 2-3 pekan ke depan.

Pada bulan lalu, kasus Covid-19 di Sulsel masih di bawah 10 orang. Sementara pada pekan ini, kenaikan kasus sangat signifikan. "Konsekuensinya tentu akan terjadi peningkatan jumlah kasus, bahkan sekarang tempat isolasi sudah mulai terisi, bangsal rumah sakit juga sudah mulai terisi, dan itu berdampak pada banyaknya pejabat publik kita yang terpapar sekarang ini," ujar Prof Ridwan yang menjadi konsultan Covid-19 Sulsel.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement