Jumat 11 Feb 2022 14:52 WIB

BNI Asset Management Terbitkan Reksa Dana Berbasis Indeks Obligasi

Ini produk reksa dana indeks obligasi pertama yang diterbitkan BNI Asset Management

Presiden Direktur BNI Asset Management Putut Endro Andanawarih menjelaskan, penerbitan reksa dana indeks ini bertujuan agar investor dapat memperoleh pertumbuhan  investasi berbasis  surat utang  berdurasi jangka pendek  yang  return-nya optimal dengan biaya pengelolaan yang efisien.
Foto: BNI
Presiden Direktur BNI Asset Management Putut Endro Andanawarih menjelaskan, penerbitan reksa dana indeks ini bertujuan agar investor dapat memperoleh pertumbuhan investasi berbasis surat utang berdurasi jangka pendek yang return-nya optimal dengan biaya pengelolaan yang efisien.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT BNI Asset Management menerbitkan produk Reksa Dana Indeks BNI-AM Short Duration Bond Indeks pada Jumat (11/2/2022). Reksa Dana ini merupakan produk reksa dana indeks obligasi yang pertama diterbitkan oleh BNI Asset Management sejak berdiri pada tahun 2011.

Presiden Direktur BNI Asset Management Putut Endro Andanawarih menjelaskan, penerbitan reksa dana indeks ini bertujuan agar investor dapat memperoleh pertumbuhan  investasi berbasis  surat utang  berdurasi jangka pendek yang return-nya optimal dengan biaya pengelolaan yang efisien. Produk ini dikelola dengan strategi pasif (mimicking) kinerja Short Duration Bond Index yang menjadi acuannya. Di samping itu penerbitan reksa dana ini juga akan menambah varian produk untuk memenuhi kebutuhan berbagai kalangan investor.

Baca Juga

“Kami berharap reksa dana indeks ini dapat menjadi pilihan menarik bagi investor yang tertarik berinvestasi  pada  surat utang berdurasi pendek," ujar Putut dalam siaran persnya.

Sesuai ketentuan, RD BNI-AM Short Duration Bond Index dapat berinvestasi minimum 80 persen pada efek yang menjadi konstituen benchmark-nya, yakni BNI-AM Short Duration Bonds Index, dan 20 persen pada instrumen pendapatan tetap dan money market. Short Duration Bonds Index menjadi pilihan basis produk reksa dana di BNI Asset Management karena optimal dari sisi tingkat pengembalian (return investasi) dan volatilitas yang lebih rendah jika dibandingkan dengan obligasi berdurasi panjang yang mempunyai karakteristik volatilitas harga yang lebih tinggi. Produk ini cocok untuk investor pendapatan tetap yang konservatif.

Sebelumnya, pada pada 3 Desember 2021, BNI Asset Management juga telah meluncurkan reksa dana berbasis indeks saham yaitu Reksa Dana Indeks BNI-AM Indeks Growth 30 atau BNI 30G yang merupakan Reksa Dana dengan strategi pasif (mimicking) kinerja indeks 30 saham BEI dengan pertumbuhan tertinggi.

Putut mengharapkan, peluncuran kedua reksa dana ini semakin memperkaya varian produk dan memberikan kombinasi investasi yang semakin menarik bagi investor yang menyukai reksa dana dengan startegi berbasis indeks (passive managed) yang secara historis memberikan imbal hasil yang optimal.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement