REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Warga di Kecamatan Takokak, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, berharap jembatan penghubung antar-kabupaten ke Sukabumi, dapat segera diperbaiki. Ini agar perekonomian warga kembali meningkat, karena selama ini perbaikan secara swadaya dinilai belum maksimal.
Kepala Desa Waringinsari, Nadir Muhamaram Abdurahman, mengatakan, jembatan gantung Leuwi Muning penghubung Desa Waringinsari, Takokak-Cianjur dengan Desa Tanjungsari, Curugkembar-Sukabumi, sepanjang 45 meter dengan lebar 3,5 meter, merupakan jalur utama aktivitas warga.
"Terutama, kegiatan perekonomian warga yang sebagian besar hidup dari hasil pertanian seperti padi dan sayur mayur untuk dijual ke pusat kota Sukabumi karena lebih dekat kalau ke Cianjur. Selama ini, warga hanya bisa membawa hasil bumi dengan sepeda motor," kata Nadir.
Dia menjelaskan, jembatan utama penghubung antar kabupaten itu, dapat memutus jarak hingga satu setengah jam, ketika warga harus melintas di jalan umum untuk sampai di jalan utama antar kabupaten yang kondisinya rusak berat dan belum mendapat perbaikan.
Sehingga selama ini, warga terpaksa melakukan swadaya untuk memperbaiki landasan jembatan yang rusak setiap tahunnya. Meski upaya tersebut belum maksimal untuk meningkatkan taraf perekonomian warga karena hasil bumi yang dijual tidak seimbang dengan biaya transportasi yang mahal.
"Kami berharap jembatan penghubung antar kabupaten ini, dibangun secara permanen, sehingga dapat dilalui kendaraan roda empat hingga truk. Selama ini, ratusan ton padi yang dijual ke kota, hanya menghasilkan keuntungan yang tidak seberapa karena habis untuk ongkos angkut," katanya.
Bupati Cianjur, Herman Suherman, mengatakan, terkait rusaknya jembatan di sejumlah wilayah di Cianjur, khususnya di wilayah selatan, sudah mendapat perhatian pihaknya. Bahkan hingga dua tahun ke depan, pihaknya akan memprioritaskan pembangunan termasuk di Kecamatan Takokak.
"Kami akan membangun secara bertahap karena keterbatasan anggaran, harapan kami dalam satu tahun ke depan ada belasan jembatan yang dapat dibangun secara permanen, sebagai upaya meningkatkan status perekonomian di masing-masing kecamatan," katanya.