REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Petenis putri Indonesia Aldila Sutjiadi membagikan pengalamannya saat mengikuti Grand Slam pertamanya, Australian Open, bulan lalu.bAldila mengibaratkan, mengikuti turnamen yang digelar di Melbourne Park, tersebut bagaikan berada dalam penerbangan first class dengan berbagi fasilitas bersama bintang tenis dunia.

"Atmosfernya pasti sangat berbeda ya, enggak seperti kalau tanding biasa itu kan naik ekonomi kelas, bertanding Australian Open itu first class," kata Aldila kepada Antara di Jakarta, Sabtu.

"Apapun ada, makan disediakan, ada kafetaria, terus loker bareng pemain dunia, semuanya player lounge juga lihat Nadal di gym, ice bed sama Muguruza," ujarnya menambahkan.

Debutnya di Grand Slam tersebut menjadi pengalaman berharga bagi Aldila, sekaligus memotivasi petenis berusia 26 tahun itu untuk dapat bermain di turnamen major berikutnya.

"Aku ketemu mereka seperti 'wah' gitu 'kan. Di lain hal aku berpikiran juga aku sudah bisa mencapai di Australian Open, aku bisa setara dengan mereka, dan aku harus percaya," kata Aldila.

Peraih emas Asian Games 2018 pada sektor ganda campuran bersama Christopher Rungkat, mendapatkan wildcard Australian Open 2021. Ia bermain di nomor ganda putri bersama Peangtarn Plipuech dari Thailand. Sayangnya, langkah Aldila bersama Plipuech tersebut terhenti di babak pertama setelah kalah dari pasangan Alexa Guarachi (Cile)/ Nicole Melichar-Martinez (Amerika Serikat) dengan dua set langsung 4-6 2-6.

Saat ini, Aldila tengah mengikuti Mandiri Tennis Open 2022. Peraih emas tunggal putri SEA Games 2019 itu akan bertanding melawan Fadona Titalyana dari Kalimantan Selatan pada babak final, Ahad (13/2).

"Setelah ini saya Senin akan ke Amerika dan Jumat akan ke Meksiko untuk mengikuti pertandingan WTA 250 di Guadalajara," kata Aldila.

Ikuti Whatsapp Channel Republika