REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Antonio Conte mengaku menikmati tekanan yang datang dengan pekerjannya sebagai manajer Tottenham Hotspur ketimbang hidup yang damai berhias "teh dan biskuit". Conte sempat mengawali tenornya di Tottenham dengan menorehkan rekor tak terkalahkan di sembilan pertandingan liga pertamanya.
Rekor itu musnah di tangan bekas klubnya sendiri, Chelsea, sebelum Tottenham menelan kekalahan beruntun dipecundangi Southampton. "Saya pikir pekerjaan kami, bukan hanya saya sendiri tapi semua pelatih, membawa risiko tingkat stresnya tersendiri," kata Conte dikutip dari Reuters, Sabtu (12/2/2022).
"Untuk bisa bertahan di level ini, Anda harus bisa mengatasi stres yang datang setiap hari," ujarnya menambahkan.
Tottenham selanjutnya akan menjamu Wolverhampton dalam lanjutan Liga Inggris pada Ahad (13/2/2022) dalam upaya Conte membawa timnya kembali ke jalur kemenangan. Conte menegaskan bahwa tekanan adalah sebuah hal normal dan orang-orang yang mengeluhkannya memang tidak tepat untuk melakukan pekerjaan sebagai pelatih tim sepak bola.
"Saya pikir itu normal bagi kami dan jika Anda tidak ingin mengalami tekanan itu, saya rasa ini bukan pekerjaan yang tepat bagi Anda," katanya.
"Anda lebih baik diam di rumah, bertahan di bawah selimut dan menikmati teh dan biskuit di tengah kedamaian," ujar Conte.
Tottenham saat ini menempati peringkat ketujuh klasemen dengan raihan 36 poin, tertinggal tiga poin di belakang Arsenal yang ada di urutan kelima bermodalkan satu pertandingan lebih sedikit.