Rabu 08 Oct 2025 05:56 WIB

Lebih Dulu Mengucapkan Salam Ternyata Memiliki Keutamaan

Yang paling utama di sisi Allah adalah yang terlebih dahulu mengucapkan salam.

Ilustrasi Salam-Salaman
Foto: Foto : MgRol_92
Ilustrasi Salam-Salaman

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering berinteraksi dengan orang lain. Salah satu adab saat kita berjumpa dengan orang lain adalah kita saling mengucapkan salam. 

Syekh Abdullah Ju'aitsan dalam bukunya yang berjudul Meneladani Nabi dalam Sehari menjelaskan tentang keutamaan-keutamaan memberikan salam. Syekh Abdullah mengutip sejumlah hadits tentang keutamaan-keutamaan memberikan salam tersebut. Di antaranya:

Baca Juga

  إنَّ أوْلىَ النِّاس باللهِ مَنْ بَدأهم بالسَّلاَم

"Sesungguhnya manusia yang paling utama di sisi Allah adalah yang terlebih dahulu mengucapkan salam." (HR Abu Dawud).

Di hadits lainnya, Nabi bersabda:

"Demi dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, kalian tidak akan masuk surga hingga kalian beriman. Tidakkah kalian beriman hingga kalian saling mencintai. Maukah kutunjukkan kepada kalian sesuatu yang jika kalian mengerjakannya niscaya kalian akan saling mencintai? Sebarkanlah salam di antara kalian!" (HR Abu Dawud).

Dalam riwayat lainnya, ada seseorang yang menemui Nabi, seraya berkata, "Assalamualaikum." Kemudian Nabi menjawabnya dan bersabda, "Sepuluh." (Maksudnya sepuluh kebaikan)."

Kemudian, masuklah yang lain seraya berkata, "Assalamualaikum warahmatullah." Kemudian Nabi menjawabnya dan bersabda, "Dua puluh." (yaitu dua puluh kebaikan)."

Kemudian, masuklah orang ketiga seraya berkata, "Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh." Kemudian Nabi menjawabnya dan bersabda, "Tiga puluh." (Yaitu tiga puluh kebaikan).

Mengetahui besarnya kebaikan yang terkandung dalam ucapan salam ini, Abdullah bin Umar pergi ke pasar, padahal dia tidak mempunyai suatu keperluan apa pun. Di sana dia tidak melakukan aktivitas jual beli sama sekali. Dia hanya berangkat ke pasar dan kembali pulang dengan maksud untuk mengucapkan salam.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاَذَانٌ مِّنَ اللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖٓ اِلَى النَّاسِ يَوْمَ الْحَجِّ الْاَكْبَرِ اَنَّ اللّٰهَ بَرِيْۤءٌ مِّنَ الْمُشْرِكِيْنَ ەۙ وَرَسُوْلُهٗ ۗفَاِنْ تُبْتُمْ فَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْۚ وَاِنْ تَوَلَّيْتُمْ فَاعْلَمُوْٓا اَنَّكُمْ غَيْرُ مُعْجِزِى اللّٰهِ ۗوَبَشِّرِ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا بِعَذَابٍ اَلِيْمٍۙ
Dan satu maklumat (pemberitahuan) dari Allah dan Rasul-Nya kepada umat manusia pada hari haji akbar, bahwa sesungguhnya Allah dan Rasul-Nya berlepas diri dari orang-orang musyrik. Kemudian jika kamu (kaum musyrikin) bertobat, maka itu lebih baik bagimu; dan jika kamu berpaling, maka ketahuilah bahwa kamu tidak dapat melemahkan Allah. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang kafir (bahwa mereka akan mendapat) azab yang pedih,

(QS. At-Taubah ayat 3)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement