Senin 14 Feb 2022 06:06 WIB

Meski PTM Dihentikan, Vaksinasi Anak Tetap Jalan

Target vaksinasi anak dapat tuntas pada akhir Februari 2022.

Red: Didi Purwadi
ILUSTRASI. Siswa Sekolah Dasar (SD) mengikuti vaksin Covid-19 dosis ke-2.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
ILUSTRASI. Siswa Sekolah Dasar (SD) mengikuti vaksin Covid-19 dosis ke-2.

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Dinas Kesehatan Cianjur, Jawa Barat, memerintahkan seluruh puskesmas tetap melayani vaksinasi saat hari libur termasuk akhir pekan. Langkah tersebut sebagai upaya mencapai target vaksinasi anak agar dapat tuntas pada akhir Februari 2022.

Kepala Dinas Kesehatan Cianjur, dr Irvan Nur Fauzy saat dihubungi di Cianjur, Ahad, mengatakan meski pembelajaran tatap muka (PTM) dihentikan dan kembali ke pembelajaran daring, vaksinasi untuk anak tetap berjalan karena tinggal 18 persen.

Hingga pekan ini, vaksinasi untuk anak usia dini sudah di angka 82 persen. Targetnya dapat segera tuntas pada pertengahan Februari.

Pengumuman Lomba Menulis Retizen: Covid Naik Lagi, Bagaimana Nasib PTM? 

''Namun, terkendala dengan dihentikannya PTM. Namun upaya tersebut akan tetap tercapai, telatnya di akhir bulan," kata Irvan, seperti dikutip dari Antara, kemarin.

Pihaknya telah berkoordinasi dengan dinas terkait, agar siswa atau sekolah yang belum mendapatkan vaksinasi dapat masuk secara bergantian. Sehingga target dapat tercapai 100 persen untuk 256.033 anak penerima vaksin, dilanjutkan dengan dosis kedua.

• 'Jimat' Juara dari Negeri Jerman

Setelah vaksinasi anak tuntas, tambah dia, pihaknya akan kembali fokus untuk mengejar target vaksinasi umum yang sudah mencapai 85 persen dari target 1,9 juta penerima. Itu termasuk vaksinasi dosis ketiga atau booster untuk lansia.

"Untuk target vaksinasi umum tuntas 100 persen atau 1,9 juta penerima, pada bulan Maret, namun terkendala dengan vaksinasi anak karena PTM yang akan segera digelar. Namun kembali terjadi kasus penularan, sehingga keduanya sama-sama terhambat," katanya.

Sergio Aguero ke Negeri Muslim untuk Tenangkan Diri 

Pihaknya optimis vaksinasi untuk anak dan umum dapat tercapai 100 persen. Meski waktu yang dibutuhkan cukup panjang, karena terbentur berbagai kejadian termasuk penularan yang kembali terjadi dalam satu bulan terakhir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement