Oleh : Ustadz Yendri Junaidi Lc MA, dosen STIT Diniyyah Puteri Padang Panjang, alumni Al-Azhar Mesir
REPUBLIKA.CO.ID, —Dalam sebuah wawancara, seorang artis Arab Saudi yaitu Majid al-Ubeid, menceritakan pengalamannya bersama seorang artis dari Mesir.
Keduanya terlibat dalam pembuatan film biografi Imam Syafii. Dalam kolaborasi tersebut, artis Mesir yang bersangkutan yang memerankan tokoh Imam Syafii.
Suatu ketika, saat keduanya sedang mengikuti pengambilan gambar, ketika waktu sholat masuk (sholat Maghrib), artis Arab Saudi mengajak sahabatnya artis Mesir, untuk sholat berjamaah.
Artis Mesir ini menolak dengan halus. Dia berkata, “Saya tak pernah sholat sama sekali, apalagi berjamaah.”
Artis Arab Saudi membujuk dengan lembut, “Tidak apa. Kamu hanya jadi makmum, cukup mengikuti gerakan imam saja.”
“Tapi badan saya kotor,” alasannya lagi.
“Kamu bisa mandi dulu,” bujuk artis Saudi.
Akhirnya artis Mesir ini mandi.
Ketika sholat sudah dimulai dan artis Mesir ini mengangkat tangannya mengucapkan: “Allahu akbar,” tiba-tiba saja ia roboh. Artis Arab Saudi segera membantu memapah tubuh sahabatnya untuk bangkit.
Tapi beberapa saat kemudian, tubuhnya kembali roboh. Hal itu terjadi beberapa kali.
Selesai sholat, artis Arab Saudi bertanya kepada sahabatnya artis Mesir apa yang terjadi pada dirinya sehingga ia roboh beberapa kali
Ia menjawab dengan air mata berlinang, “Saat saya mengangkat tangan dan mengucapkan “Allahu akbar” hati kecil saya berkata, “Benarkah saya sedang berada di hadapan Sang Pencipta?
Benarkah saya sedang berada di hadapan Sang Mahapengasih? Kemana saya selama ini?” Setelah itu badan saya langsung lunglai dan kehilangan tenaga untuk berdiri.”
Mendengar hal itu, Artis Arab Saudi tak kuasa menahan tangis. Terharu sekaligus malu. Sahabatnya yang baru pertama kali sholat saja bisa merasakan kehadiran Allah SWT saat ia mengucapkan takbir. Sementara ia yang sudah sekian puluh tahun sholat belum pernah merasakan hal itu.
Boleh jadi, sholat artis Mesir yang sekali itu jauh lebih berharga di sisi Allah daripada sholat kita berpuluh-puluh tahun yang jauh dari kekhusyukan dan merasakan kehadiran-Nya di dalam hati.
اللهم أعنا على ذكرك وشكرك وحسن عبادتك