REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Industri audio digital di Tanah Air nampaknya akan memasuki puncak kejayaan. Hal itu ditandai semakin beragamnya aplikasi yang bermunculan untuk streaming audio selain musik dan beragamnya jenis konten serta kreator yang bertumbuh dari waktu ke waktu.
Kondisi itu pun dibuktikan lewat posisi Indonesia yang kini menempati posisi kedua global dan menjadi negara pertama di Asia Tenggara dengan pendengar konten podcast paling banyak menurut riset yang dilakukan oleh Global World Index (GWI) pada kuartal ketiga 2021.
"Kita belum mencapai puncak, justru kita ini sedang menuju ke arah puncak itu (puncak kejayaan audio digital)," kata Chief Business Officer (CBO) Noice Niken Sasmaya dalam jumpa pers virtual, Selasa (15/2/2022).
Niken mengatakan, alasan podcast kian digemari setelah dua tahun pandemi berlangsung karena masyarakat mencari alternatif hiburan yang bisa dinikmati tanpa harus melihat layar. Bahkan menurutnya platform untuk audio digital semakin dicari karena masyarakat dapat menikmatinya bahkan ketika sedang bekerja di rumah, tentunya kondisi itu berbeda dengan konten visual seperti video pendek dan vlog yang membutuhkan waktu untuk penggunanya melihat layar.
"Ketika orang-orang butuh hiburan di sela-sela multitasking-nya, di masa pandemi ternyata konten audio hadir mengisi ruang itu. Konten audio juga cukup cocok untuk orang yang ingin menikmati konten sambil berbaring dan rileks tanpa perlu melihat layar," kata Niken.
Dengan potensinya yang diperkirakan masih terus berkembang, Noice sebagai platform audio digital besutan anak bangsa tak mau ketinggalan momen ini. Tidak hanya menyiapkan wadah untuk konten berbentuk podcast, Noice juga menghadirkan konten lainnya berbentuk audio book bahkan siaran langsung yang bisa disiapkan oleh para kreator konten audio.
"Noice berharap ketika mencapai puncak (industri audio digital di Indonesia), masyarakat bisa mengenal Noice untuk menjadi platform penyedia konten audio," kata Niken.
Terkait puncak dari kejayaan audio digital di Indonesia diperkirakan masih akan bertumbuh mengingat semakin banyak kreator konten yang bermunculan dan membawa ide baru. Misalnya seperti kearifan lokal dan menjadi angin segar bagi keragaman konten industri kreatif di Tanah Air.