Kamis 17 Feb 2022 01:53 WIB

Petani BUMMas Sambut Gembira Panen Jagung 1,1 Ton

Selama ini panen hanya terbatas, kedepan akan ditingkatkan lintas provinsi

Genap berumur 110 Hari Selesai Tanam (HST) Jagung Pipil milik BUMMas Sukadamai Jaya Mandiri di Desa Sukadamai, Kecamatan Ujungbatu, Kabupaten Rokan Hulu telah memasuki masa panen.
Foto: istimewa
Genap berumur 110 Hari Selesai Tanam (HST) Jagung Pipil milik BUMMas Sukadamai Jaya Mandiri di Desa Sukadamai, Kecamatan Ujungbatu, Kabupaten Rokan Hulu telah memasuki masa panen.

REPUBLIKA.CO.ID, ROKAN HULU--Genap berumur 110 Hari Selesai Tanam (HST) Jagung Pipil milik BUMMas Sukadamai Jaya Mandiri di Desa Sukadamai, Kecamatan Ujungbatu, Kabupaten Rokan Hulu telah memasuki masa panen. Didampingi fasilitator Rumah Zakat, kegiatan panen dilakukan langsung oleh anggota BUMMas.

Panen kali ini diperoleh hasil 1160 kg (1,1 ton) jagung bersih atau jagung sudah di pipil dan dijemur kering (jagung siap jual). Meski baru 2100 meter persegi (0,2 hektare) lahan jagung yang panen dari 6300 meter persegi (0,6 hektare). Anggota BUMMas mengaku sangat senang dan bersyukur sebab masa panen yang ditunggu telah tiba dan akan menyusul pula masa panen selanjutnya sekitar 1 hingga 1,5 bulan mendatang yang diperkirakan jumlah hasil panen 2 kali lipat dari yang sekarang.

Baca Juga

Memang lahan jagung ini tidak serentak dalam penanamannya hal ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya beberapa kendala tehnis. Seperti proses pemipilan dengan menyewa mesin yang mengakibatkan biaya produksi tinggi (karenanya pemipilan dilakukan secara manual oleh anggota BUMMas). Kendala pemasaran, kendala kekompakan perawatan tanaman oleh para PM (anggota BUMMas) serta kendala lainnya.

Hingga saat ini BUMMas Sukadamai Jaya Mandiri masih terus menambah areal pertanian, saat ini areal BUMMas 1,1 hektare kurang maksimal dengan ditanami beberapa jenis tanaman, seperti jagung, terongungu dan cabai. Maka pada pertengahan Februari ini, BUMMas Sukadamai Jaya Mandiri menjalin kerjasama dengan pemerintahan Desa sukadamai untuk BUMMas mengelola lahan seluas 2 hektare dengan status sewa.

Lahan ini semuanya akan di tanami jagung Pipil agar hasil panen akan lebih besar dan banyak, hal inijuga akan mempermudah dan memperbesar pemasaran. Selama ini hasil panen hanya sedikit dan di jual ke toko-toko pakan sekitar kecamatan ujungbatu, maka ke depan pemasaran akan lebih besar dan lintas provinsi. Bukan hanya ke toko-toko dan peternak kecil, BUMMas akan mampu menjadi suplier bahan baku untuk pakan ternak berbagai perusahaan ayam petelur.

Saat ini konsumen yang siap menampung ialah berbagai perusahaan/PT di kota payakumbuh sekitarnyadi provinsi Jawa Barat. Dengan bertambahnya sebanyak 2 hektare, kiranya para PM akan lebih fokus dan semangat untuk menjalankan usaha tani perorangannya dan usaha tadi BUMMas Sukadamai Jaya Mandiri.

Harga di penampung kecil/agen saat ini cukup tinggi mencapai Rp 5.000,perkilogram. Hal ini berarti harga dipenampung besar (perusahaan/PT) bisa mencapai Rp 5.800,- hingga Rp 6.200, perikogram. Tentu harga ini lebih bermanfaat dan menguntungkan bagi para PM/Anggota BUMMas. "Salah satu anggota BUMMas mengaku sangat bersyukur dengan harga Rp 5000 saat ini, karena ketika panen sebelumnya hanya mencapai Rp 4.500,- perkilogram paling tinggi," ujar Abbas salah satu anggota BUMMas.

"Terima kasih kepada Rumah Zakat dan UPZ Permatabank Syariah yang telah memperdulikan dan membantu para petani di desa kami ini, desa sukadamai, " kata Suhardi.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement