REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali kembali melayani penerbangan reguler internasional maskapai Singapore Airlines dengan rute Singapura-Denpasar.
Pesawat jenis Boeing B787 dengan nomor penerbangan SQ938 mendarat di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali kemarin (16/2/2022) pukul 11.50 WITA dengan mengangkut sebanyak 158 penumpang dan pesawat dengan nomor penerbangan SQ939 pukul 13.00 WITA menuju Singapura mengangkut sebanyak 61 penumpang.
“Kami sangat antusias dapat kembali melayani penerbangan reguler internasional dari rute Singapura-Denpasar-Singapura dari maskapai Singapore Airline," kata Direktur Utama PT Angkasa Pura (AP) I (Persero) Faik Fahmi dalam pernyataan tertulisnya, Rabu (16/2/2022).
Faik menuturkan, dengan beroperasinya kembali penerbangan tersebut memberikan harapan seluruh masyarakat. Selain itu juga diharapkan dapat membangkitkan kembali pariwisata Bali yang sangat terdampak sejak awal pandemi Covid-19.
Berdasarkan izin rute penerbangan yang diterima, maskapai Singapore Airlines akan beroperasi secara reguler setiap hari. Faik memastikan AP I, seluruh stakeholders di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali akan memastikan seluruh penumpang rute internasional yang datang ke Bali menjalani setiap proses pemeriksaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
"Setidaknya ada beberapa proses yang akan dilalui penumpang begitu mendarat di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali," jelas Faik.
Faik mengatakan, sebelum terbang ke Bali, calon penumpang rute internasional harus sudah mengisi e-HAC melalui aplikasi PeduliLindungi, menunjukkan vaksin dosis lengkap, dan memiliki hasil PCR 2x24 jam. Selain itu juga mengisi electronics customs declaration (e-CD), memiliki dokumen pemesanan hotel karantina, memastikan dokumen keimigrasian dan memiliki asuransi perjalanan.
Dia menambahkan, penumpang juga harus melakukan sejumlah proses pemeriksaan lainnya. Secara umum, Faik mengatakan waktu yang dibutuhkan oleh penumpang untuk menjalani proses pemeriksaan adalah sekitar satu jam.
"Kami akan terus melakukan monitoring, mengevaluasi dan memastikan implementasi protokol kesehatan Covid-19 secara ketat untuk mendukung terwujudnya perjalanan yang aman dan sehat bagi seluruh penumpang,” ungkap Faik.