JAKARTA -- Kalibata, tepatnya Apartemen Kalibata City menjadi sorotan publik, menyusul kasus bunuh diri yang melibatkan model Novi Amelia. Sebelum bunuh diri dengan cara melompat dari balkon kamar lantai delapan Tower Raflesia, Novi dikabarkan mengurung diri di kamar.
Nama Kalibata kesohor seantero Jakarta. Ditambah dengan keberadaan Taman Makam Pahlawan, tempat dimakamkannya para pejuang, pahlawan, dan orang-orang penting di Indonesia.
Lalu dari mana asal usul nama Kalibata?
Zaenuddin HM dalam buku "212 Asal-Usul Djakarta Tempo Doeloe" menjelaskan, nama Kalibata berasal dari kali yang penuh dengan bebatuan di dalamnya, termasuk batu bata yang biasa digunakan untuk membangun rumah. Orang-orang yang sering melintasi kali atau sungai tersebut menyebutnya dengan “Kali Bata”. Memang dahulu di daerah yang masuk ke wilayah Jakarta Selatan itu berupa kali atau sungai yang penuh dengan bebatuan, termasuk batu bata yang lazim digunakan untuk membangun dinding rumah.
Sebelum dipadati dengan permukiman penduduk, perkantoran, universitas, pusat perbelanjaan, apartemen, hingga mal, daerah Kalibata adalah perkebunan yang dipenuhi pohon karet, pohon kirai, dan beberapa pohon buah-buahan.
Sebelum 1950-an daerah itu amar rindang dengan banyaknya kebun dan pohon. Selain itu, banyak juga terdapat empang dan pepohonan bambu.
Sebagian besar penduduk di kawasan ini merupakan orang-orang Betawi yang memiliki banyak tanah yang luas. Namun kini banyak warga Betawi yang menjual tanahnya dan pindah ke pinggiran Jakarta, seperti Depok dan Citayem.
Asal usul nama Kalibata versi lain karena keberadaan pabrik sepatu di daerah tersebut. Pabrik Sepatu Bata yang sangat terkenal di Indonesia berdiri sejak 1931 dan sebagian besar penduduk yang tinggal di Kalibata hingga Pasar Minggu bekerja di pabrik tersebut. Nama Kalibata kemudian dijadikan untuk menyebut kawasan ini. Kini Pabrik Sepatu Bata sudah tidak ada lagi di sana, tetapi Toko Sepatu Bata berada di lantai dasar menjadi bagian dari Apartemen Kalibata City Square.
Namun, sekarang Kalibata identik dengan Taman Makam Pahlawan dan beberapa mal alias pusat perbelanjaan. Sebelum di Kalibata, taman makam pahlawan berada di Ancol. Presiden pertama RI, Sukarno lalu menetapkan lokasi baru Taman Makam Pahlawan di Kalibata yang saat itu belum padat penduduk. Taman Makam Pahlawan Nasional Kalibata diresmikan pada 10 November 1954.
Selain itu Kalibata juga dikenal sebagai sentral kios pedagang durian yang membuka lapak-lapak dagangannya di pinggir jalan seberang Apartemen Kalibata Square.