REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin apel kehormatan dan renungan cuci di Taman Makam Pahlawan (TMP) Nasional Utama, Kalibata, Jakarta, Senin (17/8) dalam rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun ke-75 Republik Indonesia.
Acara yang berlangsung tepat pukul 00.00 WIB itu juga dihadiri oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Menteri Sosial Juliari P. Batubara, dan Menteri Agama Fachrul Razi.
Apel kehormatan dan renungan suci tersebut diisi dengan pernyataan Presiden Joko Widodo selaku Inspektur Upacara mengenai penghormatan tertinggi bagi 10.102 pahlawan yang telah mengabdi dan mengorbankan jiwa raga untuk membela Tanah Air dan meneruskan perjuangan.
Dikutip dari siaran resmi Istana, sebanyak 9.131 pahlawan dari TNI dan Polri, 877 pahlawan dari Badan Perjuangan, 51 pahlawan dari tokoh nasional, dan 43 pahlawan tidak dikenal bersemayam di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama, Kalibata, Jakarta Selatan.
Presiden juga memberikan penghormatan kepada para pahlawan yang tak dikenal baik nama maupun tempatnya dari seluruh pelosok Indonesia. Beliau turut mendoakan agar para pahlawan diberikan tempat yang layak di sisi-Nya.
"Kami menyatakan hormat yang sebesar-besarnya atas keridhaan, keikhlasan, dan kesucian pengorbanan para pahlawan dalam mengabdi kepada perjuangan demi kebahagiaan nusa dan bangsa," ujar Presiden.
"Kami bersumpah dan berjanji, perjuangan para pahlawan adalah perjuangan kami pula dan jalan kebaktian yang ditempuh adalah jalan kami juga. Kami berdoa, semoga arwah para pahlawan diterima oleh Tuhan Yang Maha Esa di tempat yang sebaik-baiknya," imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi memimpin prosesi mengheningkan cipta dengan doa bersama yang dipandu oleh Menteri Agama Fachrul Razi.
Turut hadir dalam Apel Kehormatan dan Renungan Suci antara lain, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy.
Selain itu hadir pula Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dan Kapolri Jenderal Idham Azis.