REPUBLIKA.CO.ID, BANJARBARU - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Gubernur Sahbirin Noor memaparkan implementasi SAKIP pada jajaran KemenPANRB secara virtual pada Kamis (17/2/2021) di Command Center Setdaprov Kalsel. Gubernur Sahbirin Noor menyebutkan angka-angka pembangunan yang tercapai dari RPJMD 2016-2021 sebagai bukti peningkatan pembangunan di daerah.
Upaya tersebut akan terus ditingkatkan melalui penerapan Visi Kalsel Maju 2021-2026. "Pada aspek pembangunan manusia, IPM Kalsel mampu menyentuh angka 71,28 pada tahun 2021. Yang sebelumnya hanya 69,05 pada tahun 2016," terang Paman Birin, sapaan akrabnya.
Ia juga mengungkapkan pertumbuhan ekonomi Kalsel di masa pandemi naik sebesar 5,29 persen meski sebelumnya sempat mengalami kontraksi. Hal ini juga terlihat dari menggeliatnya roda ekonomi di pasar-pasar dan tempat lainnya, serta antusiasme masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan, sandang, dan papan.
Proses penerapan akuntabilitas membutuhkan pengawalan dan kerja sama dari semua lingkup SKPD. "Untuk mengawal akuntabilitas ini, kita menggunakan aplikasi e-SAKIP sebagai instrumen evaluasi," lanjutnya.
Paman Birin menyebut peningkatan akuntabilitas kinerja birokrasi telah membuahkan beberapa hasil. Di antaranya refocusing program dan kegiatan, dari 138 program di tahun 2020 menjadi 130 program di tahun 2021. "Refocusing anggaran lebih dari Rp 1,4 triliun rupiah dan berhasil dilakukan efisiensi anggaran lebih dari Rp 174 miliar," jelasnya.
Pemaparan dilanjutkan oleh sejumlah Kepala SKPD terkait capaian kinerja di lingkupnya masing-masing. Turut hadir Kepala Bappeda Kalsel Nurul Fajar Desira, Kepala Dinas ESDM Kalsel Isharwanto, dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kalsel Hanifah Dwi Nirwana.