REPUBLIKA.CO.ID, OSLO -- Seorang penyelam di Norwegia menemukan lebih dari 20 bom bekas Perang Dunia kedua. Bom-bom tersebut ditemukan di sepanjang pantai Kristiansand yang merupakan kota kelima terbesar di negara tersebut.
"Terbesar mungkin memiliki berat sekitar 1.000 kg dan mengandung lebih dari 500 kg bahan peledak," ujat Karl Klungland, pemimpin Søgne Dykkerklubb dilansir dari Sputnik, Jumat (18/2/2022).
Ia menceritakan, bom yang terbesar memiliki panjang sekitar satu setengah meter dengan diameter 60 sentimeter. Asumsinya, bom-bom itu dibuang di posisi yang salah atau memang mendarat di perairan yang terlalu dangkal, mengingat lebih ke arah timur terdapat perairan dengan kedalaman 200 meter.
Temuannya tersebut pun dilaporkannya ke polisi dan angkatan bersenjata di daerah tersebut. Kapten Wiggo Korsvik di markas operasional angkatan bersenjata membenarkan bahwa penemuan itu sebelumnya tidak diketahui.
"Pembongkaran seharusnya terjadi di tempat terdalam, tetapi mereka yang ditugaskan memilih untuk melanjutkan segera setelah mereka tidak terlihat," ujar Korsvik.
Setelah perang, sejumlah besar amunisi dan bahan peledak dihancurkan di Norwegia. Sebagian besar dibuang di sepanjang pantai, dengan gagasan bahwa air asin akan membuat mereka tidak berbahaya, tetapi pengaruhnya terhadap ekosistem tidak diperhitungkan.
"Baja secara bertahap akan berkarat dan zat beracun dari amunisi dapat mengalir ke laut," ujar Korsvik.
Menurutnya, mungkin tepat untuk meledakkan atau mengeluarkan bom, tergantung pada apa yang terbaik untuk lingkungan. Namun, Korsvik berargumen bahwa meskipun ada sedikit risiko bom meledak, bom-bom itu tetap menjadi ancaman jika terkena jangkar yang berat.
Baca:
Lowongan Masinis Perempuan Kereta Api Arab Saudi Diserbu 28 Ribu Pelamar
DPR Berharap Besar kepada Anggota KPU-Bawaslu untuk Pemilu 2024
Minyak Goreng Curah Murah Sulit Ditemui di Surabaya