Sabtu 19 Feb 2022 16:51 WIB

Jepang Mundur, Putri Indonesia ke Final BATC 2022 Tanpa Keluar Keringat

Informasi kepastian Jepang mundur tersebut diterima tim Indonesia pagi hari

Rep: Fitriyanto/ Red: Muhammad Akbar
Pasangan ganda putri Indonesia di Kejuaraan Beregu Bulu Tangkis Junior Asia Nita Violina Marwah/Putri Syaikah.
Foto: DOK PBSI
Pasangan ganda putri Indonesia di Kejuaraan Beregu Bulu Tangkis Junior Asia Nita Violina Marwah/Putri Syaikah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Nasib baik menaungi Tim Putri Indonesia di ajang Turnamen Bulu Tangkis Beregu Asia (BATC) 2022. Gregoria Mariska dkk lolos ke final tanpa harus mengeluarkan keringat. Ini terjadi karena Jepang yang menjadi lawan di semifinal mengundurkan diri.

Sesuai jadwal, laga semifinal antara Indonesia dan Jepang sebenarnya akan berlangsung Sabtu (19/2) pagi. Namun sayang, pertandingan yang siap mentas di Setia City Convention Centre, Selangor, Malaysia, batal berlangsung.

Seperti disampaikan oleh Badminton Asia, tim putri Jepang mengundurkan diri dari kejuaraan ini. Alasannya pemain asal Negeri Sakura itu tidak fit untuk turun bertanding.

Informasi kepastian Jepang mundur tersebut diterima tim Indonesia pagi hari saat dalam perjalanan naik bus dari Hotel Sunway Pyramid ke stadion. Tim pun menyambut dengan gembira.

"Kita ucapkan rasa syukur di pagi yang cerah ini kita dapat berita yang menggembirakan, kita lolos tanpa mengeluarkan keringat setelah tim Jepang mundur. Padahal dari semalam kita sudah kumpul dan bertanya ke pemain, mereka menjawab siap berjuang habis-habisan untuk menyumbang poin," tutur Herli Djaenudin, pelatih tunggal putri.

"Alhamdulillah hasil ini harus kita syukuri. Diberi kemudahan bisa lolos ke final dengan tanpa tanding. Anak-anak sebenarnya sudah siap tempur dan kondisi pemain juga sehat dan siap secara mental dan fisik," timpal Prasetyo Restu Basuki, pelatih ganda putri.

"Setelah Jepang mundur, kami makin semangat. Semoga kita bisa juara dan saya bisa mendapatkan kado ulang tahun terbaik," kata Febriana Dwipuji Kusuma yang hari ini tepat merayakan ulang tahun bersama Stephanie Widjaja.

Mundurnya Jepang, menurut Herli, malah menambah semangat. Artinya satu tangga sudah dilewati dan Indonesia bisa maju ke final. "Kalau ada kesempatan kenapa tidak diambil. Meski pun dengan diperkuat pemain muda, ternyata mereka punya semangat luar biasa untuk mengejar juara," sebutnya.

"Siapa pun lawannya di final nanti, kita siap. Kemenangan tanpa tanding ini membuat pemain tambah semangat. Meski target ke final sudah bisa dicapai, kita akan terus berjuang hingga titik darah penghabisan," ucap Prasetyo.

Setelah tidak turun bertanding, tim putri Skuad Garuda Muda memanfaatkan waktu dengan berlatih serius. Selama dua jam tim putri berlatih di Setia Badminton Hall, Selangor yang tempatnya tidak jauh dari arena pertandingan.

"Hari ini kita mempersiapkan diri untuk menghadapi siapa pun lawan di final besok. Latihan ini untuk mematangkan persiapan dan strategi menghadapi partai final. Kita akan memaksimalkan latihan," tutur Prasetyo.

"Hari ini pemain putri tetap latihan. Ini untuk menjaga kondisi kebugaran anak-anak dan menjaga semangat siap tempur mereka," ucap Herli.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement