REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satu lagi perguruan tinggi di bawah Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP) Kementerian Perhubungan mendapatkan izin dari Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, untuk membuka program Magister Terapan. Politeknik Transportasi Darat Indonesia-STTD (PTDI-STTD) menjadi perguruan tinggi transportasi darat pertama yang memiliki jenjang pendidikan hingga strata S-2.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, bahwa pembukaan studi Magister Terapan ini merupakan upaya yang konkret dari komitmen Kementerian Perhubungan melalui BPSDMP dalam melakukan upaya memberikan kesempatan pembelajaran bagi masyarakat. Sekaligus, mengembangan kualitas sumber daya manusia di bidang transportasi darat agar mendapatkan kemampuan yang dapat disetarakan dengan lulusan pergurunan tinggi dari luar negeri.
"Ini merupakan sebuah kebanggan dan kami akan mempersiapkan program Magister Terapan secara sungguh-sungguh, terlebih lagi kita ketahui bersama PTDI-STTD merupakan salah satu sekolah yang banyak diminati atau merupakan sekolah favorit. Dimana Perguruan Tinggi ini tercatat telah menghasilkan lulusan terbaik dibidang transportasi darat di seluruh Indonesia," kata Budi dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id, Selasa (22/2/2022).
A PHP Error was encountered
Severity: Notice
Message: Undefined index: pendidikan
Filename: helpers/all_helper.php
Line Number: 4234
A PHP Error was encountered
Severity: Notice
Message: Undefined index:
Filename: helpers/all_helper.php
Line Number: 4248
Dia juga menambahkan, dengan ada program Magister Terapan di PTDI-STTD diharapkan dapat mendukung terciptanya SDM Perhubungan yang berkualitas, beretika, profesional serta dapat berkontribusi kepada pembangunan insfrastruktur. Khususnya, dibidang transportasi darat yang saat ini tengah gencar dilakukan oleh Pemerintah. Karena, dengan adanya sumber daya manusia yang memiliki pengetahuan luas, maka akan mempermudah dan mempercepat pembangunan yang akan dilakukan.
"Kami juga meyakini bahwa nantinya lulusan dari program Magister Terapan di PTDI-STTD dapat memberikan kontribusi terhadap pembangunan transportasi darat di Tanah Air dengan memberikan sumbangsihnya melalui inovasi dan juga hasil-hasil dari penelitiannya untuk kemajuan sektor transportasi di Tanah Air," kata Budi.
Sementara Direktur PTDI-STTD Ahmad Yani menjelaskan bahwa program studi Magister Terapan ini memberikan kesempatan para mahasiswa untuk mengetahui permasalahan secara komprehensif serta untuk menyiapkan tenaga kerja yang sangat profesional yang dapat berkontribusi pada pengembangan transportasi darat di Indonesia.
Seperti yang diketahui bahwa transportasi darat seperti urat nadi, bagi seluruh sektor transportasi dan perekonomian di Tanah Air. Karena itulah, sisi Sumber Daya Manusia (SDM) harus menjadi perhatian penting. Dan keberadaan program Magister Terapan ini tujuannya untuk memberikan alternatif pendidikan yang dapat memenuhi kebutuhan SDM profesional.
"Program Magister Terapan di PTDI-STTD ini untuk menyiapkan SDM profesional yang berkompeten sesuai dengan kebutuhan industri dan dunia kerja. Selain aspek teknis yang semakin dimatangkan, maka aspek kemampuan nonteknis dan kepemimpinan merupakan karakter keunggulan lulusan program itu," katanya.
"Selain itu, kemampuan memecahkan masalah hendaknya dibentuk dengan skema pembelajaran berbasis proyek dan perkuliahan berbasis praktik yang tinggi untuk menguatkan kemampuan analisis pada problem-problem riil di industri dan dunia kerja," kata dia lagi.
Program studi
Yani juga menjelaskan, bahwa Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor : 087/D/T/2021, bahwa pihaknya mendapatkan izin untuk membuka dua program studi. Yaitu, Program Studi Magister Terapan Pemasaran, Inovasi dan Teknologi (M.Tr.M) menyiapkan 24 formasi untuk Calon Mahasiswa Magister Terapan dengan kompetensi yang akan dapat adalah Brand Account Manager, Direct Market Executive, Digital Account Executive, dan Marketing Specialist.
Lalu untuk program studi yang kedua, katanya, adalah Program Studi Magister Terapan Teknik Keselamatan dan Resiko (M.Tr.T) menyiapkan 24 formasi untuk Calon Mahasiswa Magister Terapan dengan kompetensi yang akan didapatkan sebagai berikut, Safety and Risk Specialist, Safety Manager, Safety and Risk Consultant, Risk Management Officer dan Teknisi K3 Umum.
"Calon mahasiswa wajib melakukan pendaftaran online melalui website www.ptdisttd.ac.id atau s2.ptdisttd.ac.id dan mengunggah dokumen yang dipersyaratkan. Dan batas waktu pendaftaranya ini kami perpanjang, yaitu sampai tanggal 10 Maret 2022 pukul 23.59 WIB, Mari bergabung ke PTDI-STTD," ucapnya