Rabu 23 Feb 2022 07:00 WIB

Isra Mi'raj Nabi Muhammad, Apakah dengan Ruh atau Jasad?

Nabi Muhammad melaksanakan isra miraj.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Muhammad Hafil
 Isra' Miraj Nabi Muhammad, Apakah Dengan Roh Atau Jasad?. Foto:  Tidur Rasulullah SAW (ilustrasi)
Foto: republika
Isra' Miraj Nabi Muhammad, Apakah Dengan Roh Atau Jasad?. Foto: Tidur Rasulullah SAW (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pimpinan Pesantren Al Furqon Al Islami Gresik, sekaligus Penulis, dan Pendakwah, Ustadz Yusuf Abu Ubaidah mengatakan, dalam peristiwa Isra Miraj, terdapat perselisihan terkait roh atau jasad Rasulullah ﷺ yang ikut serta.

"Masalah ini diperselisihkan oleh para ulama menjadi tiga pendapat, Pertama, dengan roh dan jasadnya, kedua dengan rohnya saja tanpa jasadnya, ketiga Isra itu di alam mimpi. Pendapat yang kuat adalah pendapat pertama bahwa Isra Miraj dengan roh dan jasadnya," kata Ustad Abu Ubaidah. 

Baca Juga

Ustadz menjelaskan, pendapat pertama yang dipilih karena adanya beberapa argumentasi:

1. Firman Allah Subhanahu wa Ta'ala

سُبْحٰنَ الَّذِيْٓ اَسْرٰى بِعَبْدِهٖ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ اِلَى الْمَسْجِدِ الْاَقْصَا الَّذِيْ بٰرَكْنَا حَوْلَهٗ لِنُرِيَهٗ مِنْ اٰيٰتِنَاۗ اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ

Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari al-Masjidil Haram ke al-Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS al-Isra ayat satu)

Tasbih itu adalah ketika terjadi kejadian besar dan dahsyat. Seandainya hanya sekadar mimpi maka itu bukan termasuk kejadian dahsyat dan mengherankan. (al-Ayatul Kubra Syarh Qishatil Isra)

2. Dalam ayat di atas juga Allah menggunakan kata abdun ‘hamba’ dan itu digunakan untuk gabungan antara roh dan jasad.

3. Seandainya hanya sekadar mimpi, maka tidak akan diingkari oleh kaum kafir Quraisy dan tidak akan menjadikan sebagian orang yang telah masuk Islam menjadi murtad.

4. Firman Allah Subhanahu wa Ta'ala,

 مَا زَاغَ الْبَصَرُ وَمَا طَغَى 

Penglihatannya (Muhammad) tidak berpaling dari yang dilihatnya itu dan tidak (pula) melampauinya. (QS an-Najm ayat 17)

Sedangkan bashar (penglihatan) adalah termasuk alatnya dzat bukan roh.

5. Nabi ﷺ dibawa di atas buraq, hal itu untuk badan bukan roh yang tidak perlu kendaraan.

6. Bukanlah perkara yang mustahil jika Nabi isra‘ mi’raj dengan badan dan rohnya karena Allah Maha Mampu. (at-Taudhihat al-Jaliyyah ’ala Syarhil Aqidah ath-Thahawiyyah)

Al-Qadhi ’Iyadh rahimahullah mengatakan, “Para ulama berselisih tentang isra‘ mi’raj Nabi ﷺ Ada yang berpendapat bahwa semua itu adalah di alam mimpi. Namun, pendapat yang benar yang dianut oleh mayoritas manusia dan mayoritas salaf dari fuqaha (ahli fiqih), ahli hadits, dan ahli kalam bahwa beliau isra‘ dengan jasadnya.

Baca juga : Mengapa tidak Ada Manusia yang Melihat Isra Miraj?

Hadits-hadits menunjukkan hal itu, bagi siapa pun yang menelaahnya dan tidak perlu diselewengkan dari lahirnya kecuali dengan dalil. Dan tidak ada yang mustahil pada semua itu sehingga perlu diselewengkan.” (Nasimu Riyadh fi Syarhi asy-Syifa‘ lil Qadhi Iyadh)

Al-Hafizh Ibnu Hajar al-Asqalani rahimahullah mengatakan, “Sesungguhnya isra‘ mi’raj terjadi 2ⁿdalam semalam dalam keadaan terjaga dengan jasad dan rohnya Nabi  setelah diutus menjadi rasul. Inilah pendapat mayoritas ulama ahli hadits, ahli fiqih, dan ahli kalam. Didukung oleh lahir hadits-hadits yang shahih. Maka tidak sepantasnya menyimpang darinya sebab tidak ada dalam akal sesuatu yang memustahilkannya sehingga perlu untuk diselewengkan.” (Fathul Bari)

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement