Rabu 23 Feb 2022 12:19 WIB

Kota Madiun Masuk PPKM Level 4, Khofifah Minta Prokes Diperketat

Dari 38 kabupaten/kota di Jawa Timur, hanya Kota Madiun yang berstatus PPKM Level 4.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Bilal Ramadhan
Sejumlah warga antre untuk mendapatkan suntikan vaksin COVID-19 saat digelar Vaksinasi COVID-19 massal di ruang publik kawasan Sumber Wangi, Kota Madiun, Jawa Timur, Senin (14/2/2022). Badan Intelijen Negara (BIN) berkolaborasi dengan Pemkot Madiun dan Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) menggelar vaksinasi massal guna mendukung terciptanya kekebalan kelompok dengan target 14 hari sebanyak 12.250 dosis vaksin pertama, kedua dan penguat (booster).
Foto: ANTARA/SISWOWIDODO
Sejumlah warga antre untuk mendapatkan suntikan vaksin COVID-19 saat digelar Vaksinasi COVID-19 massal di ruang publik kawasan Sumber Wangi, Kota Madiun, Jawa Timur, Senin (14/2/2022). Badan Intelijen Negara (BIN) berkolaborasi dengan Pemkot Madiun dan Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) menggelar vaksinasi massal guna mendukung terciptanya kekebalan kelompok dengan target 14 hari sebanyak 12.250 dosis vaksin pertama, kedua dan penguat (booster).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur menjelaskan peta level PPKM di wilayah setempat berdasarkan Instruksi Mendagri (Inmendagri) nomor 12 tahun 2022 tentang PPKM level di Jawa-Bali. Saat ini, kata Khofifah, ada 15 kabupaten/ kota di Jatim yang masuk kategori PPKM level 2, 22 kabupaten/ kota masuk kategori PPKM level 3, dan 1 kota masuk kategori PPKM level 4.

Daerah yang masuk kategori PPKM level 2 yaitu Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Pacitan, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Magetan, Kabupaten Madiun, Kota Blitar, Kabupaten Blitar, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Tuban, Kabupaten Sumenep, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Pamekasan, dan Kabupaten Jember.

Baca Juga

Sedangkan daerah yang masuk kategori PPkM level 4 yakni Kota Madiun, dan 22 daerah sisanya masuk kategori PPKM level 3. Khofifah pun meminta bupati/ wali kota bersama Forkopimda dan seluruh elemen strategis untuk memperkuat testing, treatment, dan tracing (3T).

"Mohon juga pengetatan protokol kesehatan dan vaksinasi terus dikawal dengan baik. Mari kita sama sama menjaga transmisi yang terjadi agar kasus Covid-19 tetap terkendali," kata Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Rabu (23/2/2022).

Khofifah kembalu mengajak masyarakat untuk melakukan percepatan vaksinasi. Menurutnya, vaksinasi merupakan perisai utama yang mampu melindungi diri dari transmisi virus korona.

"Utamanya yang belum sama sekali mendapatkan dosis vaksinnya. Jika memang sudah vaksin dosis 1 dan 2, ajaklah untuk segera melakukan vaksinasi dosis 3," ujarnya.

Khofifah melanjutkan, selain vaksinasi, perisai utama yang juga menjadi penghadang transmisi Covid-19 adalah penerapan protokol kesehatan secara ketat. Khofifah pun mewanti-wanti masyarakat agar jangan lupa menggunakan masker dengan benar dan selalu menjaga jarak.

"Lima M harus diperketat pelaksanaannya. Ingat Covid-19 masih bertransmisi," kata Khofifah.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement