In Picture: Potensi Produksi Biji Kakao di Jembrana, Bali
Kelompok tani di wilayah ini terus mengembangkan dan meningkatkan produksi kakao..
Rep: Fikri Yusuf/ Red: Yogi Ardhi
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno (kanan) meninjau proses pengeringan biji kakao yang telah difermentasi di Kebun Coklat Desa Ekasari, Jembrana, Bali, Rabu (23/2/2022). Kelompok tani di wilayah tersebut terus mengembangkan dan meningkatkan produksi, pengolahan serta pemasaran dengan harapan dapat menjadikan kakao salah satu komoditas unggulan di wilayah Jembrana serta mengembangkan destinasi agrowisata. (FOTO : Antara/Fikri Yusuf)
Petani mengeringkan biji kakao yang telah difermentasi di Kebun Coklat Desa Ekasari, Jembrana, Bali, Rabu (23/2/2022). Kelompok tani di wilayah tersebut terus mengembangkan dan meningkatkan produksi, pengolahan serta pemasaran dengan harapan dapat menjadikan kakao salah satu komoditas unggulan di wilayah Jembrana serta mengembangkan destinasi agrowisata. (FOTO : Antara/Fikri Yusuf)
Petani memetik buah kakao di Kebun Coklat Desa Ekasari, Jembrana, Bali, Rabu (23/2/2022). Kelompok tani di wilayah tersebut terus mengembangkan dan meningkatkan produksi, pengolahan serta pemasaran dengan harapan dapat menjadikan kakao salah satu komoditas unggulan di wilayah Jembrana serta mengembangkan destinasi agrowisata. (FOTO : Antara/Fikri Yusuf)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JEMBRANA -- Petani mengeringkan biji kakao yang telah difermentasi di Kebun Coklat Desa Ekasari, Jembrana, Bali, Rabu (23/2/2022). Kelompok tani di wilayah tersebut terus mengembangkan dan meningkatkan produksi, pengolahan serta pemasaran. Dengan harapan dapat menjadikan kakao salah satu komoditas unggulan di wilayah Jembrana serta mengembangkan destinasi agrowisata.
sumber : Antara Foto
Advertisement