Rabu 23 Feb 2022 22:14 WIB

Golongan yang Bibir Mereka Dipotong dengan Gunting Api di Neraka

Pendakwah yang tidak konsisten akan digunting dengan bibir mereka

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi Neraka. Pendakwah yang tidak konsisten akan digunting dengan bibir mereka
Foto: Pixabay
Ilustrasi Neraka. Pendakwah yang tidak konsisten akan digunting dengan bibir mereka

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA –  Perjalanan Isra Miraj yang dilakukan Nabi Muhammad  SAW memang penuh dengan hikmah. Di antaranya terkait orang-orang yang senantiasa mengajak orang lain untuk berbuat baik tetapi tidak dijalankan oleh dirinya. 

مررت ليلة أسري بي على قوم، تقرض شفاههم بمقاريض من نار، قال: قلت: من هؤلاء؟ قالوا: خطباء من أهل الدنيا، ممن كانوا يأمرون الناس بالبر وينسون أنفسهم، وهم يتلون الكتاب، أفلا يعقلون

Baca Juga

Disebutkan bahwa Rasulullah SAW pada perjalanan Isra, melewati suatu kaum. Bibir mereka digunting dengan gunting api. Lalu Nabi SAW bertanya (kepada Malaikat Jibril), "Wahai Jibril, siapa mereka?" 

Lantas Jibril menjawab, "Mereka adalah para penceramah dari kalangan penduduk dunia. Mereka memerintahkan kepada umat manusia untuk berbuat kebaikan, tetapi mereka melupakan diri mereka sendiri. Padahal mereka membaca Alquran. Apakah mereka tidak memikirkannya?" (HR Ahmad) 

Dalam hadits riwayat lain, disebutkan bahwa para penceramah itu dari umat Nabi Muhammad SAW. Allah SWT telah memberikan peringatan dalam Alquran: 

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لِمَ تَقُولُونَ مَا لَا تَفْعَلُونَ

كَبُرَ مَقْتًا عِنْدَ اللَّهِ أَنْ تَقُولُوا مَا لَا تَفْعَلُونَ

"Wahai orang-orang yang beriman, mengapakah kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan? Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan." (QS Ash Shaff ayat 2-3

Ayat tersebut merupakan pengingkaran terhadap orang yang menjanjikan suatu janji atau mengatakan sesuatu lalu ia tidak menjalankannya. Sebagian ulama salaf berpendapat, wajib bagi seseorang menunaikan apa yang telah dijanjikannya secara mutlak tanpa memandang apakah yang dijanjikannya itu berkaitan dengan kewajiban atau tidak.

Selain itu, dalam riwayat lain, juga dijelaskan bahwa ayat tersebut diturunkan sebagai kecaman terhadap orang-orang munafik yang mengucapkan syahadat dan mengaku Muslim tanpa melaksanakan tuntunan agama Islam secara baik dan benar. Rasulullah SAW bersabda: 

 آيَةُ الْمُنَافِقِ ثَلَاثٌ إِذَا حَدَّثَ كَذَبَ وَإِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ وَإِذَا اؤْتُمِنَ خَانَ 

"Tanda orang munafik ada tiga. Apabila berjanji ingkar, apabila berbicara dusta, dan apabila dipercaya, khianat." 

Ibnu Katsir dalam tafsirnya menjelaskan, mayoritas ulama menyatakan bahwa surat As Saff ayat 2-3 ini turun ketika kaum Muslimin mengharapkan diwajibkannya jihad atas mereka. Namun, ketika Allah mewajibkannya, mereka tidak melaksanakannya.

 

Sumber: elbalad     

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement