Ahad 27 Feb 2022 16:38 WIB

Petugas Kesulitan Evakuasi Bangkai Bus Tertabrak Kereta Api

Tiga alat derek yang dikerahkan untuk menarik badan bus juga mengalami kesulitan.

Suasana evakuasi bangkai bus pariwisata PO Harapan Jaya yang tertabrak KA Rapih Doho di perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Desa Ketanon, Tulungagung, Jawa Timur, Ahad (27/2/2022). Kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 05.00 WIB itu menyebabkan lima dari 43 penumpang termasuk awak bus meninggal dunia dan 14 lainnya luka-luka dan harus dilarikan ke RSUD dr. Iskak Tulungagung untuk mendapat pertolongan kedaruratan medis.
Foto: Antara/Deny Trisdanto
Suasana evakuasi bangkai bus pariwisata PO Harapan Jaya yang tertabrak KA Rapih Doho di perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Desa Ketanon, Tulungagung, Jawa Timur, Ahad (27/2/2022). Kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 05.00 WIB itu menyebabkan lima dari 43 penumpang termasuk awak bus meninggal dunia dan 14 lainnya luka-luka dan harus dilarikan ke RSUD dr. Iskak Tulungagung untuk mendapat pertolongan kedaruratan medis.

REPUBLIKA.CO.ID, TULUNGAGUNG -- Polisi dan petugas gabungan dari Dishub dan PT KAI sempat mengalami kesulitan saat mencoba mengevakuasi bangkai bus pariwisata milik PO Harapan Jaya. Bus pawisata ini tertabrak kereta api di perlintasan tanpa palang pintu Desa Ketanon, Tulungagung, Jawa Timur, Ahad (27/2/2022) dan merenggut lima korban jiwa. 

"Karena lokasi yang sempit dan roda-roda bus terkunci," kata Kapolres Tulungagung AKBP Handono Subiakto.

Baca Juga

Hingga Ahad sore, upaya evakuasi masih dilakukan dengan cara memotong sebagian badan bus guna membuka roda-roda kaki yang terkunci. Kata Handono, bangkai bus mulanya sempat akan ditarik menggunakan lokomotif KA. Namun akhirnya dibatalkan karena posisi badan bus yang melintang sehingga berisiko jika ditarik paksa. 

Dari pantauan lapangan, sebagian roda bus terbenam dalam tanah. Tiga alat derek yang dikerahkan untuk menarik badan bus juga mengalami kesulitan saat melakukan upaya penarikan.

Derek mengalami selip roda. Tiga derek yang didatangkan pun tak bisa berbuat banyak. Mobil derek hanya mampu menggeser sedikit badan bus, diposisikan agar tidak berisiko mengganggu perjalanan KA. 

Sebagian badan bus yang hancur, terutama bagian belakang kemudian dipotong menggunakan las, untuk memudahkan pemindahan badan bus. Pemotongan dilakukan oleh tim teknis dari PO. Harapan Jaya.

"Mudah-mudahan dengan bantuan tim teknis ini bisa segera dipindahkan," katanya.

Kecelakaan KA Rapih Dhoho Vs bus pariwisata milik PO Harapan Jaya terjadi sekitar pukul 05.00 WIB, saat baru berangkat menuju arah Malang untuk berwisata di wahana wisata Jatim Park 5. Ada tiga armada bus PO Harapan Jaya yang berangkat mengangkut 120-an orang menuju wahana wisata Jatim Park 5 Malang.

Bus pertama melintas dengan aman. Namun giliran bus kedua masuk perlintasan, pada saat bersamaan melaju KA Rapih Dhoho dari arah selatan dengan kecepatan sedang.

Bus yang dikemudikan Septianto Dani Setiawan itu pun tertabrak KA Rapih Dhoho karena jarak yang sudah dekat. Bagian ekor bus ditabrak kereta api, hingga membuat bodi bus terpelanting 10 meter serta berputar 180 derajat menghadap ke barat.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement