REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Presiden Swiss Ignazio Cassis mengatakan pihaknya yang netral sangat mungkin mengikuti Uni Eropa (UE) dalam memberikan sanksi kepada Rusia. Mereka juga siap jika harus membekukan aset Rusia di negara Alpen.
Cassis mengatakan tujuh anggota Dewan Federal akan bertemu hari ini, Senin (28/2/2022). Mereka akan meninjau rekomendasi oleh departemen keuangan dan ekonomi.
"Sangat mungkin pemerintah memutuskan untuk mengikuti Uni Eropa dalam pembekuan aset Rusia. Tetapi saya tidak dapat mengantisipasi keputusan yang belum diambil," kata dia dikutip Reuters, Senin (28/2/2022).
Lebih lanjut Cassis mengatakan netralitas Swiss harus dipertahankan. Mereka siap menawarkan jasa, termasuk diplomasi jika pembicaraan antara pejabat Ukraina dan Rusia di perbatasan Belarusia tidak berhasil.
Swiss dilaporkan telah menempuh garis yang berliku, antara menunjukkan solidaritas dengan Barat dan mempertahankan netralitas tradisionalnya, yang menurut pemerintah dapat menjadikannya sebagai mediator potensial.
Tetapi, negara itu menghadapi tekanan yang semakin besar untuk memihak Barat terhadap Moskow, serta menerapkan sanksi hukuman Uni Eropa (UE). Sejauh ini mereka hanya mengatakan tidak akan membiarkan Swiss digunakan sebagai platform untuk menghindari sanksi UE.
Dalam pawai perdamaian terbesar dalam beberapa dasawarsa, sekitar 20.000 orang berdemonstrasi di ibu kota Bern untuk mendukung Ukraina. Beberapa peserta mencemooh pemerintah atas kebijakannya yang disebut terlalu berhati-hati.
Cassis lantas mengatakan warga Ukraina yang melarikan diri dari konflik akan disambut untuk menghadapi masa transisi, yang mereka harap akan terjadi sesingkat mungkin.
Secara terpisah, Menteri Kehakiman Karin Keller-Sutter mengatakan Swiss siap menerima mereka yang membutuhkan perlindungan dan juga mendukung negara-negara tetangga yang terkena dampak. "Kami tidak akan membiarkan orang-orang dalam kesulitan," katanya.
Pekan lalu, Pemerintah Swiss mengubah daftar pantauannya, memasukkan 363 individu dan empat perusahaan yang telah dimasukkan Uni Eropa ke dalam daftar sanksi untuk menghukum Moskow.
Rusia memiliki aset senilai hampir 10,4 miliar franc Swiss atau senilai 11,24 miliar dolar AS di Swiss pada 2020, menurut data Bank Nasional Swiss.
Baca juga : Mengapa Nabi Musa Menangis Melihat Rasulullah saat Miraj?