REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Petinju asal Inggris Tyson Fury memuji Oleksandr Usyk dan Klitschko bersaudara karena bergabung dalam perang Ukraina melawan Rusia. Ia juga bersikeras akan menjadi yang pertama mendaftarkan diri jika Inggris bergabung dalam konflik tersebut.
Juara kelas berat IBF, WBO dan WBA, Usyk kembali ke tanah airnya pada Kamis lalu setelah invasi Rusia dan sejak itu bergabung dengan Pertahanan Teritorial Kyiv, yang tertangkap kamera dirinya mengenakan pakaian militer dan membawa senapan.
Selain itu, Vasiliy Lomachenko juga bergabung dengan pasukan pertahanan di kampung halamannya, sementara mantan juara dunia Vitali dan Wladimir Klitschko telah bersumpah untuk mengangkat senjata.
Fury kembali ke London untuk konferensi pers dalam mempertahankan gelar kelas berat WBC mendatang melawan Dillian Whyte – dengan penantang memilih untuk tidak menghadiri acara media, Selasa (1/3/2022) waktu setempat.
Dalam momen tersebut, Fury mengutarakan pendapatnya tentang konflik Ukraina – Rusia dan keputusan Usyk untuk bergabung dalam pertarungan. Ia pun bersikeras bahwa dia dan keluarganya akan segera mengambil tindakan serupa jika Inggris berada di posisi mereka.
"Luar biasa, saya akan menjadi barisan pertama yang bergabung jika Inggris terlibat atau Amerika, saya akan menjadi barisan pertama untuk pekerjaan itu," kata Fury di Stadion Wembley, dikutip dari Metro, Rabu (2/3/2022).
"Ayah saya juga dan para lelaki, kita semua akan mendaftar untuk membela. Jika Anda berasal dari negara itu dan tinggal di sana, pertahankan dia. Cintai wanita Anda dan perjuangkan negara Anda adalah apa yang saya katakan," ujarnya.
Promotor Fury, Frank Warren, juga mendukung langkah dari bintang tinju Ukraina, bersikeras bahwa semua orang harus melawan pemimpin Rusia Vladimir Putin.
"Semua orang harus benar-benar mendukung Ukraina, berdiri melawan pengganggu, membela demokrasi, empat pejuang itu, dua mantan pejuang, semua orang harus berada di belakang mereka. Luar biasa apa yang mereka lakukan," kata Warren.
Warren juga memuji keputusan tinju untuk menjauhkan diri dari Rusia dengan empat badan pengatur utama olahraga yang menyerukan perdamaian dan menolak memberikan sanksi pada pertarungan di wilayah Rusia.
"Semua badan yang mengatur telah keluar dan mengatakan bahwa mereka tidak akan membiarkan pertarungan terjadi di Rusia," kata promotor.