Kamis 03 Mar 2022 23:51 WIB

Satgas: Kasus Covid-19 di Bantul Bertambah 435 Orang

Satgas Covid-19 sebut ada penurunan tambahan kasus di Bantul

Petugas membawa makanan untuk pasien Covid-19 yang menjalani masa karantina di Shelter Tangguh Patmasuri, Bantul, Yogyakarta, Ahad (13/2/2022). Saat ini, ada 43 pasien Covid-19 menjalani karantina di Shelter Tangguh Patmasuri. Total kasus positif Covid-19 di Yogyakarta saat ini mencapai 4.468 orang. Beberapa tempat isolasi dibuka kembali dengan naiknya kasus Covid-19 sepekan terakhir.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Petugas membawa makanan untuk pasien Covid-19 yang menjalani masa karantina di Shelter Tangguh Patmasuri, Bantul, Yogyakarta, Ahad (13/2/2022). Saat ini, ada 43 pasien Covid-19 menjalani karantina di Shelter Tangguh Patmasuri. Total kasus positif Covid-19 di Yogyakarta saat ini mencapai 4.468 orang. Beberapa tempat isolasi dibuka kembali dengan naiknya kasus Covid-19 sepekan terakhir.

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Satuan Tugas Penanggulangan COVID-19 Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat jumlah warga yang positif terpapar virus corona di daerah itu bertambah 435 orang, setelah sehari sebelumnya atau Rabu (2/3) ada tambahan 651 kasus baru.

Berdasarkan data Satgas COVID-19 Bantul pada laman pemkab di Bantul, Kamis, dengan tambahan 435 kasus baru itu maka total kasus positif sejak awal pandemi hingga kini terakumulasi sebanyak 67.801 orang.

Sementara untuk kasus konfirmasi COVID-19 yang sembuh, usai menjalani isolasi pada hari ini tercatat 287 orang, sehingga total angka kesembuhan di Bantul sebanyak 59.009 orang. Kemudian kasus konfirmasi COVID-19 yang meninggal dunia dalam 24 jam terakhir tercatat dua orang, sehingga total angka kematian di Bantul akibat virus corona jenis baru itu sebanyak 1.615 orang.

Dengan demikian jumlah kasus aktif COVID-19 atau pasien yang masih menjalani isolasi mandiri maupun karantina di rumah sakit maupun selter terpadu wilayah Bantul per Rabu (2/3) tercatat 7.177 orang. Disebutkan pula, kasus COVID-19 isolasi itu tersebar di 17 kecamatan se-Bantul, dengan tiga wilayah terbanyak dari Kecamatan Banguntapan mencapai 1.092 orang, disusul Sewon sejumlah 878 orang, kemudian dari Kecamatan Bantul sejumlah 749 orang.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Pemkab Bantul Agus Budi Rahardjo mengatakan dengan naiknya kasus penularan COVID-19 itu membuat para tenaga kesehatan, baik di puskesmas maupun rumah sakit, harus bekerja maksimal guna menangani dan merawat pasien. Oleh karena itu, pemkab mengajak masyarakat agar bersama-sama memutus rantai penyebaran COVID-19, dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) serta protokol kesehatan 5M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan serta mengurangi mobilitas.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement