Jumat 04 Mar 2022 21:10 WIB

Ini Cara Mudah Terhindar dari Pencurian Data

Peneliti keamanan siber bagikan cara mudah terhindar dari pencurian data.

Peneliti keamanan siber bagikan cara mudah terhindar dari pencurian data.
Foto: Pikist
Peneliti keamanan siber bagikan cara mudah terhindar dari pencurian data.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peneliti Keamanan Siber, Teguh Aprianto, membagikan beberapa cara mudah agar pemilik data di ruang virtual tetap aman dari ancaman penipuan daring, kebocoran hingga pencurian data. Cara pertama yang penting dan harus dilakukan oleh pemilik data adalah selalu bersikap kritis ketika ada pihak lain yang menanyakan data.

"Ketika ada pihak lain yang meminta data pribadi, kita harus selalu bertanya, 'data kita digunakan untuk apa?". Misalnya berbelanja di mal terus ditanya nomor HP-nya, kita harus tanya untuk apa nomor itu. Apa untuk promosi? Kita harus sering bertanya karena itu menyangkut privasi kita," kata Teguh dalam acara "DANA Tech Talk" yang dilangsungkan daring, Jumat (4/3/2022).

Baca Juga

Hal serupa juga perlu dilakukan ketika anda berada di ruang digital, ketika ada pihak lain menghubungi anda meminta data pribadi yang terhubung dengan akun- akun layanan di ruang digital milik anda tentunya hal itu perlu diwaspadai. Anda harus lebih waspada dan mencurigai pihak lain terutama saat pihak tersebut meminta kata kunci, PIN, atau pun OTP (One Time Password).

Normalnya sebuah layanan di ruang digital tidak akan tiba- tiba menghubungi anda untuk meminta kata kunci, PIN, dan OTP jika tidak ada masalah yang mendesak. Iming- iming hadiah besar hingga uang tunai kerap kali membuat pemilik data terbuai dan menurunkan kewaspadaannya terhadap pihak- pihak yang mencoba meminta data penting tersebut.

Untuk itu bagi anda yang memiliki banyak akun jejaring sosial dan layanan di ruang digital maka ada baiknya untuk tetap fokus apabila terjadi hal serupa. Selanjutnya, untuk cara kedua tetap aman di ruang digital dari para penipu dan pencuri identitas adalah dengan rutin mengganti dan memeriksa apakah data anda bocor atau tidak.

Ada banyak cara untuk mengetahui apakah akun anda di ruang digital memiliki keamanan yang tangguh atau tidak, salah satunya anda bisa memanfaatkan situs website periksadata.com. Keamanan yang tangguh di ruang digital dinilai dari kekuatan kata kunci dan juga kerahasiaannya, apabila salah satu hal tersebut tidak dipenuhi otomatis anda rentan mengalami penipuan, pencurian, dan juga serangan di ruang digital.

Lewat situs periksadata.com anda bisa mengetahui apakah akun anda pernah mengalami kebocoran data atau tidak.Jika ternyata ditemukan data anda pernah bocor, maka anda bisa mengikuti langkah- langkah berikutnya yang disediakan agar anda tetap aman. Anda juga bisa rutin mengganti kata kunci anda untuk akun- akun di ruang digital anda dan memanfaatkan layanan "Password Generator" untuk mendapatkan kata kunci yang sulit ditebak oleh pembobol data.

Terakhir, pastikan anda memanfaatkan setiap fitur keamanan dari aplikasi atau pun layanan yang anda gunakan di ruang digital. Seringkali karena merasa terlalu sulit dan tidak nyaman, pengguna layanan di ruang digital tidak memperhatikan keamanan datanya padahal data itu bisa terhubung dengan hal terpenting seperti layanan finansial. Maka dari itu, pengguna layanan di ruang digital wajib secara proaktif untuk mengekspolrasi fitur- fitur keamanan di layanannya agar terhindar dari penipuan, pencurian, dan juga kebocoran data pribadi.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement