Dia berharap kehadiran Ramadhan akan men jadi motivasi bagi umat Islam untuk senantiasa memperkaya diri dengan ilmu dan amalan ibadah yang bermanfaat agar dapat mengakhiri pandemi ini dengan cara terbaik.Untuk itu, ia mengajak kepada umat Islam dan para jamaah untuk berpikiran positif dan berhusnuzan kepada Allah SWT.
"Bulan Ramadhan adalah bulan khusus untuk umatnya Nabi Muhammad, maka kita harus bergembira. Kita berharap masjid-masjid terus dibuka, karena syiarnya kan di Ramadhan (lebih kental), semoga kita bisa memanfaatkan Ramadhan dengan sebaik-baiknya,"ujar Ustadzah Nada.
Ketua Umum Ikatan Dai Indonesia (Ikadi)KH Ahmad Satori Ismail mengatakan, para dai kerap menyampaikan tema khutbah seputar Ramadhan pada Sya'ban ini. Imbauan yang diberikan para dai umumnya mengenai bagaimana umat Islam memaknai keistimewaan bulan Ramadhan yang dinanti-nanti dalam setahun. Untuk itu, kata dia, umat Islam perlu melakukan tiga persiapan yakni persiapan material, ilmiah, dan kesempurnaan ibadah.
Adapun persiapan material meliputi bagaimana umat Islam mempersiapkan diri untuk menabung agar dapat memperbanyak sedekah di bulan Ramadhan. Alangkah baiknya, kata dia, bagi umat Islam yang memiliki tabungan lebih untuk mengambil `istirahat' selama sebulan dari aktivitas mencari nafkah dan memfokuskan diri pada ibadah.
Adapun yang kedua, adalah bekal ilmu. Para dai, kata Kiai Satori, kerap mengimbau kepada umat Islam untuk menekankan pemahaman mengenai fikih puasa dan zakat. Ketiga adalah kesempurnaan ibadah, yakni memperbanyak amalan ibadah selagi Ramadhan menghampiri seorang Muslim.