REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Abdul Syukkur
Di antara asma sekaligus sifat Allah adalah ar-Rahman dan ar-Rahim, yang artinya adalah Dzat yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Maha Pengasih dan Maha Penyayang kepada semua makhluk-Nya.
Sebagian ulama membedakan cakupan sifat rahman Allah dan sifat rahim-Nya. Sifat rahman Allah mencakup semua manusia, baik yang Muslim maupun yang kafir, yang mukmin maupun fasik, yang taat maupun yang durhaka.Sementara sifat rahim-Nya hanya untuk orang Muslim, yang mukmin dan taat nanti di akhirat.
Di antara bentuk kasih sayang Allah kepada makhluk yang disayang-Nya adalah dengan memberi limpahan pahala yang banyak untuk ibadah yang sedikit, memberi pahala yang besar untuk amaliyah kecil, dan memberi pahala yang berat (di timbangan amal) untuk amaliyah yang ringan.
Contohnya membaca Alquran, hanya mengecap satu huruf dibalas satu kebaikan dan satu kebaikan dilipatgandakan menjadi sepuluh kebaikan. Rasulullah bersabda, Barang siapa membaca satu huruf dari kitab Allah, ia akan mendapat pahala satu kebaikan, satu kebaikan dilipatgandakan menjadi sepuluh kebaikan. Aku tidak menyebut alif laam miim satu huruf, tapi alif satu huruf, laam satu huruf, dan miim satu huruf (HR Tirmidzi).
Begitu pula dengan sedekah, satu pemberian kepada orang lain pahalanya akan dilipatgandakan menjadi tujuh ratus kali lipat. Allah berfirman, Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah, seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa saja yang Dia kehendaki dan Allah Mahaluas (karunia- Nya) lagi Maha Mengetahui (QS al- Baqarah [2]: 261).
Dengan kata lain, satu sedekah akan dibalas 700 pahala sedekah oleh Allah SWT. Misalnya, kita bersedekah seribu rupiah kepada orang lain. Maka, pahala yang akan kita dapatkan adalah setara dengan tujuh ratus ribu rupiah. Bahkan, pahala itu bisa dilipatgandakan lagi oleh Allah menjadi dua kali lipat, yakni senilai satu juta empat ratus ribu rupiah bagi orang-orang yang Allah kehendaki.Dengan landasan, Allah melipatgandakan bagi siapa saja yang Dia kehendaki.
Dan Allah masih menyiapkan pahala yang lebih besar dan lebih banyak dari itu, jika berbagai amaliyah tersebut bertepatan dengan waktu-waktu tertentu dan tempat- tempat tertentu, seperti bulan-bulan haram atau dilakukan di tanah haram.
Oleh karena itu, Allah sampai bertanya sebanyak 31 kali dalam surah ar-Rahman, Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan? Hal ini sebagai pemberitahuan sekaligus peringatan bagi kita semua, betapa besar kasih sayang Allah kepada kita dan betapa banyak karunia-Nya yang disiapkan untuk kita.
Maka, pantas ketika Allah sampai berfirman, Dan jika kalian menghitung nikmat Allah, niscaya kalian tidak akan mampu menghitungnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (QS al Nahl [16]: 18).Dengan kasih sayang-Nya semua makhluk berhak mendapat karunia-Nya dan dengan kasih sayang-Nya semua makhluk berhak mendapat samudra kasih-Nya. Wallahu a'lam.