REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Pemerintah Kota (Pemkot) Depok menekankan akan memperhatikan kualitas pendidikan agar lebih maju dan bermutu. Terutama, kualitas sumber daya manusia (SDM) harus ditingkatkan. "Saya minta pengawas, kepala sekolah, dan guru di Kota Depok untuk memperhatikan kualitas pendidikan agar lebih maju dan bermutu," ujar Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono di Balai Kota Depok, Senin (7/3/2022).
Menurut Imam, saat ini pembelajaran tatap muka (PTM) sudah mulai kembali berjalan di tengah pandemi Covid-19. "Sekolah tatap muka sudah berjalan. Pengawas, guru dan kepala sekolah hendaknya memperhatikan kualitas pendidikan karena peran pengawas menjadi hal yang penting, apalagi di tengah pandemi Covid-19 ini,'' tuturnya.
Imam menjelaskan, mutu pendidikan harus ditingkatkan, utamanya di empat kecamatan Kota Depok yang memiliki indeks pembangunan manusia (IPM) rendah. Di antaranya, Kecamatan Cipayung, Bojongsari, Sawangan, dan Tapos. "Pendidikan menjadi salah satu faktor utama yang menentukan IPM suatu wilayah. Jika mutu pendidikan rendah, maka IPM juga rendah," terang politikus PKS tersebut.
Imam juga meminta pejabat wilayah untuk menyisir masyarakat yang putus sekolah agar ikut serta dalam program pendidikan yang digagas Pemkot Depok. Dia juga ingin menggalakkan kembali program kejar paket agar semua orang bisa menempuh pendidikan formal.
"Tingkatkan keikutsertaan masyarakat dalam pendidikan. Seperti beasiswa atau kejar paket. Agar nantinya, seluruh warga Depok tidak ada yang tidak sekolah. Kami juga mengapresiasi peran serta pihak swasta yang membantu anak-anak mendapatkan pendidikan yang layak. Mari bangun Kota Depok menjadi lebih maju dan sejahtera," ucap Imam.