REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Negosiasi perpanjangan kontrak Paulo Dybala dengan Juventus tidak kunjung menemui titik akhir dan cenderung berlarut-larut. Padahal, kabar kesepakatan antara kedua belah pihak soal kontrak anyar tersebut sudah sempat berembus sejak Oktober 2021.
Pada saat itu, setelah serangkaian pertemuan agen Dybala, Jorge Antun, dengan manajemen Juventus, kedua belah pihak akhirnya mencapai kata sepakat. Penyerang asal Argentina itu setuju dengan tawaran kontrak baru berdurasi empat tahun dengan besaran gaji mencapai delapan juta euro per musim, ditambah sejumlah bonus mencapai total dua juta euro.
Dybala pun sempat mengungkapkan optimismenya terkait rampungnya negosiasi perpanjangan kontrak tersebut.
''Kami berharap bisa segera menyelesaikan negosiasi ini. Mereka tahu, saya ingin bertahan di Turin dan manajemen juga ingin memperpanjang kontrak tersebut. Kami harap, semuanya akan segera tuntas dalam waktu dekat,'' ujar Dybala seperti dilansir Football Italia, Oktober 2021.
Namun, hingga kurang lebih lima bulan setelah pernyataan tersebut, Dybala masih belum secara resmi menandatangani kontrak baru bersama Si Nyonya Tua. Berdasarkan lansiran Football Italia, Selasa (8/3/2022), ada sejumlah alasan yang menjadi faktor penyebab tidak kunjung rampungnya perpanjangan kontrak Dybala.
Manajemen Juventus dikabarkan mulai ragu terkait durasi kontrak dan besaran gaji yang ditawarkan kepada penyerang berusia 28 tahun tersebut. Keraguan ini muncul lantaran kondisi kebugaran dan rekam jejak cedera yang kerap dialami eks penyerang Palermo tersebut.
Dybala dianggap begitu mudah mengalami cedera dan masalah kebugaran. Pada musim ini, Dybala diketahui telah mengalami tiga kali cedera, mulai dari cedera otot, cedera paha, hingga pinggul.