REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Real Madrid berhasil mengalahkan Paris Saint-Germain (PSG) dengan skor 3-2 secara agregat di babak 16 besar Liga Champions pada Kamis (10/3) dini hari WIB. Sebagian besar keberhasilan tim itu berkat penampilan heroik dari penyerang Karim Benzema.
Namun semua itu tidak akan mungkin terjadi tanpa dinamisme Luka Modric. Pada usia 36 tahun, kemampuan teknisnya sangat memukau dengan tingkat dorongan dan kebugaran yang luar biasa yang mendefinisikan pemain Kroasia pada saat ini.
Dalam dua gol Real Madrid, Modric berperan penting dan memberikan amunisi bagi Benzema untuk melepaskan tembakan penentu. Angka-angkanya mendukung gagasan bahwa dia berperan penting dalam perubahan haluan.
Adapun dalam pertarungan lini tengah yang tampaknya akan membuat Real Madrid kalah dalam sebagian besar pertandingan ini, Modric melakukan overdrive selama setengah jam terakhir di pertandingan leg kedua, Kamis (10/3).
Ia melakukan semua take-on dan tekel keras dan umpan transisi. Modric adalah faktor besar Los Blancos saat mereka paling membutuhkannya. Luka Modric tampaknya ingin terus berada di level teratas selama dia bisa, yang didasarkan pada malam ini, dan sepertinya akan bertahan lama.