Jumat 11 Mar 2022 06:42 WIB

Sandiaga Optimistis MotoGP Mandalika Bantu Pemulihan Ekonomi Nasional

Antusiasme gelaran MotoGP membawa dampak positif bagi sektor pariwisata Indonesia.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Ilham Tirta
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf)  Sandiaga Salahuddin Uno.
Foto: Dok Pemuda Hidayatullah
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno optimistis penyelenggaraan acara internasional MotoGP Mandalika akan membantu pemulihan ekonomi Indonesia. Ia pun menyambut antusiasme gelaran internasional MotoGP yang membawa dampak positif bagi sektor pariwisata Indonesia.

Hal ini, kata dia, tidak terlepas dari penerapan kebijakan terbaru terkait penanganan Covid-19. "Saya pikir, kami sangat optimis bahwa kebijakan baru dengan penghapusan beberapa persyaratan karantina, serta peningkatan aplikasi visa dengan memperkenalkan kembali visa on arrival akan sangat positif," kata Sandiaga yang disiarkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, dikutip pada Jumat (11/3/2022).

Baca Juga

Selain MotoGP, event international lainnya juga dinilai sangat membantu pemulihan ekonomi, seperti travel bubble Batam, Bintan, KTT G20, dan Konferensi Kebencanaan Dunia. Adanya event-event internasional tersebut diyakini akan menciptakan lapangan pekerjaan baru dan meningkatkan pendapatan daerah yang terdampak akibat pandemi Covid-19.

Ia berharap agenda internasional di Indonesia akan berjalan lancar dan aman serta dalam koridor protokol kesehatan dan tidak memberikan risiko kepada wisatawan asing yang berkunjung ke Indonesia. "Kami percaya event-event ini akan memimpin pemulihan ekonomi. Jadi dengan lebih banyak acara, lebih banyak kegiatan, dan akan menguntungkan perekonomian yang pada akhirnya akan menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan masyarakat di daerah tersebut," ujar dia.

Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito menyampaikan, Satgas Penanganan Covid-19 akan memastikan protokol kesehatan diterapkan pada setiap agenda-agenda internasional di Indonesia. "Kita ingin memastikan kegiatan-kegiatan ini aman dari Covid-19. Dan ini menjadi pesan kepada dunia bahwa Indonesia menjadi semakin aman dan nyaman untuk dikunjungi," kata Wiku.

Ia juga mengingatkan, adanya penyesuaian kebijakan pemerintah tidak boleh membuat masyarakat terlena dan lengah. Kebijakan baru ini, kata dia, harus membuat masyarakat lebih bertanggung jawab dan waspada dalam menjaga disiplin protokol kesehatan dirinya masing-masing.

"Semoga kita dapat mengambil pelajaran dari semua penyesuaian kebijakan yang telah dilakukan selama ini, dan terus berupaya meningkatkan ketahanan bangsa dalam menghadapi keadaan darurat di masa mendatang," ujar Wiku.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement