Jumat 11 Mar 2022 20:07 WIB

Banjir Bandang Terjang 6 Desa di Wilayah Tuban

Banjir bandang Tuban menewaskan satu orang warga

Rep: Rr Laeny Sulistyawati / Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi banjir bandang. Banjir bandang Tuban menewaskan satu orang warga
Foto: republika
Ilustrasi banjir bandang. Banjir bandang Tuban menewaskan satu orang warga

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Bencana banjir bandang melanda enam desa di Kabupaten Tuban, Provinsi Jawa Timur, Kamis (10/3). Peristiwa itu mengakibatkan sedikitnya seorang warga dilaporkan meninggal dunia.   

"Hasil kaji cepat sementara oleh Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban, enam desa yang terdampak meliputi Desa Temayang, Desa Padasan, Desa Karanglo, Desa Jorojero, Desa Margomulyo dan Desa Wolutengah di Kecamatan Kerek," ujar Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari, seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Jumat (11/3/2022).

Baca Juga

Berdasarkan laporan visual, dia melanjutkan, arus banjir terpantau cukup deras melintasi permukiman warga. Sebuah mobil mini bus terseret arus banjir hingga masuk ke sungai. 

Kemudian, tim gabungan telah mengevakuasi bangkai mobil tersebut menggunakan alat seadanya. Lebih lanjut, ia mengagakan banjir bandang yang terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi itu juga menyebabkan satu tanggul jebol. 

Sementara itu, jumlah kerugian lain yang ditimbulkan atas peristiwa itu masih dalam proses pendataan lebih lanjut. 

Dia menambahkan, BPBD Kabupaten Tuban bersama instansi terkait, relawan dan masyarakat terus melakukan kaji cepat, evakuasi serta penyelamatan warga terdampak. Bantuan logistik dan peralatan juga telah diberikan kepada warga terdampak oleh tim BPBD Kabupaten Tuban.

Sementara itu, pihaknya mengutip Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan informasi peringatan dini cuaca yang menyebut bahwa hujan ringan hingga sedang dan yang dapat disertai petir masih berpotensi terjadi di wilayah Kabupaten Tuban hingga Sabtu (12/3). 

Menyikapi hal tersebut, maka Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau kepada seluruh unsur pemangku kebijakan di daerah dan masyarakat agar dapat mengantisipasi adanya potensi bencana susulan yang dapat dipicu oleh faktor cuaca. 

Upaya seperti pemantauan dan pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS), pembersihan sampah maupun material lain yang dapat menyumbat aliran air, monitoring kondisi tanggul, jalan dan jembatan hingga pemantauan debit air saat terjadi hujan lebat disarankan agar dilakukan secara berkala.

"Guna antisipasi dan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana susulan, masyarakat di sepanjang aliran sungai agar melakukan evakuasi sementara jika terjadi hujan menerus dengan intesitas tinggi selama lebih dari 1 jam," katanya.

BNPB juga meminta masyarakat perhatikan kondisi debit sungai dan hindari lereng curam yang minim vegetasi. N Rr Laeny Sulistyawati  

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement