Pekerja mengumpulkan rajungan hasil tangkapan nelayan di Karangsong, Indramayu, Jawa Barat, Sabtu (12/3/2022). Kementerian Kelautan dan Perikanan menyatakan permintaan ekspor rajungan pada tahun 2021 mencapai 610 juta dolar AS dan akan terus meningkat pada tahun 2022 dengan pasar utama yaitu Amerika Serikat, Tiongkok, Jepang, ASEAN dan Uni Eropa. (FOTO : ANTARA/Dedhez Anggara)
Pekerja mengumpulkan rajungan hasil tangkapan nelayan di Karangsong, Indramayu, Jawa Barat, Sabtu (12/3/2022). Kementerian Kelautan dan Perikanan menyatakan permintaan ekspor rajungan pada tahun 2021 mencapai 610 juta dolar AS dan akan terus meningkat pada tahun 2022 dengan pasar utama yaitu Amerika Serikat, Tiongkok, Jepang, ASEAN dan Uni Eropa. (FOTO : ANTARA/Dedhez Anggara)
Pekerja mengumpulkan rajungan hasil tangkapan nelayan di Karangsong, Indramayu, Jawa Barat, Sabtu (12/3/2022). Kementerian Kelautan dan Perikanan menyatakan permintaan ekspor rajungan pada tahun 2021 mencapai 610 juta dolar AS dan akan terus meningkat pada tahun 2022 dengan pasar utama yaitu Amerika Serikat, Tiongkok, Jepang, ASEAN dan Uni Eropa. (FOTO : ANTARA/Dedhez Anggara)
inline
REPUBLIKA.CO.ID,INDRAMAYU - - Pekerja mengumpulkan rajungan hasil tangkapan nelayan di Karangsong, Indramayu, Jawa Barat, Sabtu (12/3/2022).
Kementerian Kelautan dan Perikanan menyatakan permintaan ekspor rajungan pada tahun 2021 mencapai 610 juta dolar AS dan akan terus meningkat pada tahun 2022 dengan pasar utama yaitu Amerika Serikat, Tiongkok, Jepang, ASEAN dan Uni Eropa.
sumber : Antara
Advertisement