REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Sejumlah prajurit TNI AL berhasil menyelamatkan empat penumpang. Termasuk, nahkoda KM Bagas Arsakhan yang mengalami kebocoran hingga kapal nyaris tenggelam di Perairan Pulau Pandan Kabupaten Karimun Kepulauan Riau.
"TNI AL menurunkan tiga Sea Rider, satu dari KRI Kujang-642, dua Sea Rider dari Lanal Tanjung Balai Karimun berhasil menyelamatkan empat ABK, termasuk Nakhoda KM Bagas Arsakhan dalam keadaan selamat," kata Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Tanjung Balai Karimun Letkol Laut (P) Joko Santosa, dalam keterangan Sabtu (12/3/2022).
Seluruh penumpang ditemukan dalam kondisi selamat, dan telah dievakuasi prajurit KRI Kujang dan Lanal Tanjung Balai Karimun di Peraian Pulau Pandan, Karimun.
Saat diselamatkan aparat TNI AL, kondisi kapal bertonage 27 GT dinakhodai Herizal itu dalam kondisi separuh tenggelam. Sebagian muatan telah tercecer ke laut.
Dia menjelaskan, KM Bagas Arsakhan mengangkut 300 sak gula pasir, 300 sak beras ketan dan 1900 cease minuman kaleng berlayar dari Tanjungpinang menuju ke Selat Panjang pada Jumat (11/3) dini hari.
Namun, dalam pelayaran, kapal mengalami kebocoran yang mengakibatkan air masuk ke kamar mesin serta badan kiri kapal terbuka. "Sehingga air masuk semakin deras dan tidak bisa ditanggulangi meskipun sudah dilakukan pengurasan dengan menggunakan pompa, hingga akhirnya Nakhoda memutuskan untuk mengandaskan Kapal di Pantai Pulau Pandan," kata dia.
Sementara itu, Panglima Komando Armada I (Pangkoarmada I) Laksamana Muda TNI Arsyad Abdullah mengapresiasi, kesigapan prajurit jajarannya yang selalu hadir dan memberikan manfaat kepada masyarakat khususnya masyarakat pengguna laut.
"Kita turut prihatin atas musibah yang menimpa KM Bagas Arsakhan di Pulau Pandan Karimun Kepulauan Riau, namun kita juga bersyukur seluruh ABK dapat dievakuasi dengan selamat," ungkap Pangkoarmada I.
Pangkoarmada I menegaskan, bahwa kesiapan Prajurit Koarmada I dan jajarannya selain dalam rangka penegakan kedaulatan dan hukum di laut juga untuk menjamin keselamatan dan keamanan para pengguna laut termasuk kegiatan SAR seperti ini.
"Upaya penyelamatan ini sebagai implementasi pelaksanaan perintah pimpinan TNI AL, Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono yang selalu menekankan kepada jajaran TNI AL agar memanfaatkan dan melibatkan segala potensi yang dimiliki baik personel maupun alutsista untuk kegiatan-kegiatan kemanusiaan seperti penanggulangan bencana dan SAR," kata Pangkoarmada I.
Terhadap KM Bagas yang karam tersebut, selanjutnya dilakukan pengamanan di lokasi oleh Lanal Tanjung Balai Karimun guna mencegah agar tidak mengganggu dan membahayakan pelayaran di sekitar perairan tersebut.