Ahad 13 Mar 2022 22:25 WIB

Pengunjung Terganggu, Eceng Gondok Kotori Wisata Pantai Indah Gorontalo

Eceng gondok memenuhi hampir seluruh tepi pantai yang jadi objek wisata.

Seorang nelayan mencari ikan di sekitar Pantai Indah yang dipenuhi tanaman eceng gondok di Kota Gorontalo, Gorontalo, Ahad (13/3/2022). Tanaman eceng gondok hanyut terbawa arus air dari wilayah Danau Limboto, Kabupaten Gorontalo sehingga mengotori objek wisata pantai tersebut.
Foto: ANTARA/Adiwinata Solihin
Seorang nelayan mencari ikan di sekitar Pantai Indah yang dipenuhi tanaman eceng gondok di Kota Gorontalo, Gorontalo, Ahad (13/3/2022). Tanaman eceng gondok hanyut terbawa arus air dari wilayah Danau Limboto, Kabupaten Gorontalo sehingga mengotori objek wisata pantai tersebut.

\REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Tanaman eceng gondok yang hanyut terbawa arus air sungai dari wilayah Danau Limboto, Kabupaten Gorontalo, mengotori perairan di objek wisata Pantai Indah di Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo, pada Ahad (13/3/2022).

Eceng gondok memenuhi hampir seluruh tepi pantai yang menjadi objek wisata tersebut. Salah seorang pengunjung asal Kabupaten Bone Bolango, Novinda Djibran, mengaku terganggu akibat banyaknya tanaman eceng gondok di Pantai Indah tersebut. "Saya sebagai pengunjung merasa terganggu dengan eceng gondok yang ada di Pantai Indah ini, sebaiknya eceng gondok ini dibersihkan," ujarnya.

Baca Juga

Menurutnya, kotornya pantai yang menjadi tempat wisata dan kuliner dapat mengurangi minat wisatawan untuk datang. Sementara itu, pengunjung lainnya, Ade Fajri mengatakan, seharusnya tempat wisata menjadi lokasi untuk melihat keindahan dan juga memberikan kenyamanan bagi pengunjung.

"Sayang sekali karena kan di sini kita tujuannya berwisata, cuci matalah lihat yang indah-indah, tapi ternyata pas sampai di sini malah pantainya kotor, jadi sayang juga sih," ungkapnya.

Dia berharap akan ada solusi yang cepat dan tepat agar pantai itu tidak lagi dipenuhi oleh eceng gondok.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement