REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Warga pada tiga kelurahan di Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor meminta untuk dibangunkan jembatan penyebrangan orang (JPO), lantaran wilayahnya terdampak proyek double track atau jalur ganda. Untuk itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor segera menyurati pelaksana proyek melalui Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Jawa Barat.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor, Chusnul Rozaqi, menyebutkan tiga kelurahan yang membutuhkan JPO yakni Kelurahan Cipaku, Genteng, dan Batutulis. Akses warga di tiga kelurahan tersebut terkena pembebasan lahan untuk rel jalur ganda.
“Wilayah yang terdampak double track jadi mereka membutuhkan JPO. Ada di Cipaku, Genteng, dan Batutulis di empat titik,” kata Chusnul kepada Republika, Rabu (16/3/2022).
Chusnul mengatakan, jika tidak dibangun JPO maka warga di tiga kelurahan tersebut akan mengalami kesulitan perpindahan. Ditambah aktivitas kereta yang diperkirakan akan padat.
Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, mengaku akan menyurati pihak terkait untuk pembangunan JPO sesuai dengan permintaan warga. Bersamaan dengan permintaan untuk perbaikan Jalan RE Soemantadireja hingga Jalan Raya Cipaku, yang rusak sepanjang sekitar 2 kilometer lebih.
“Jadi surat kami bukan hanya untuk memperbaiki jalan, tapi beberapa opsi JPO untuk akses warga. Jadi ada tiga JPO, kita akseleraiskan juga,” tuturnya.